Bawaslu Babel Nilai Pilkada Beltim 2024 Unik Karena Bakal Cakada Diisi Keluarga Politikus Nasional

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pemilihan Kepala Daerah di Belitung Timur dinilai unik dan menantang se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hal itu dikatakan Komisioner Bawaslu Babel, Jafri saat hadir dalam acara Rakor Bawaslu Beltim, Jumat (2/8/2024).

Jafri mengatakan, penilaian itu bukan tanpa alasan, karena banyak calon kandidat yang ikut Pilkada Belitung Timur 2024 masih keluarga dari tokoh politik nasional Indonesia, sehingga membuat kontestasi terasa.

"Paling unik di Babel adalah Beltim, karena kan orang-orang tokoh nasional banyak berasal dari Belitung Timur. Jadi tarikan itu menarik karena fakta di lapangan walau belum ada penetapan paslon, banyak sekali baliho dari keluarga tokoh-tokoh nasional tersebut," kata Jafri.

Kepala Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Babel itu mengungkapkan, data Indeks Kerawanan Pemilu 2019 menunjukkan Kabupaten Beltim memiliki tingkat kerawanan sedang.

Hal ini dibuktikan dengan ada sejumlah laporan dugaan pelanggaran pada Pilkada Serentak 2020 lalu.

"Kalau melihat dari pengalaman sebelumnya, di Pilkada 2020, memang Beltim menjadi salah satu daerah yang juga masuk IKP di tahun 2019 dan 2020 dengan tingkat kerawanan sedang. Dari data itu, diolah Bawaslu RI dengan banyak indikator, salah satunya partisipasi masyarakat, kompetisi calon, dan segala macam. Itu berbanding lurus ditahun 2020," jelasnya.

Indikator rawan tersebut terlihat ketika ada dinamika masyarakat, ada ketidakpuasan paslon terhadap hasil maupun proses dalam Pilkada tersebut.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Beltim, Danny Sugara mengatakan, secara kelembagaan memang perlu penguatan bagi jajaran pengawas.

Satu di antaranya melalui penguatan aparatur pengawas dalam mengawasi seluruh tahapan pemilihan.

"Kegiatan hari ini melibatkan kawan pengawas dari Panwascam sampai PKD itu kami memastikan kesiapan mereka terkait pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 ini. Memastikan mereka siap menghadapi Pilkada, karena seperti yang disampaikan anggota Bawaslu Provinsi, ada catatan khusus untuk Pilkada Beltim, trennya petinggi nasional ada adik dan anak yang tampil di Beltim," kata Danny.

"Sehingga kemungkinan tensi politik khususnya Beltim agak berbeda. Karena itulah kami mengadakan kegiatan penguatan aparatur pengawas pemilu di wilayah Beltim," ucapnya.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)