Sosok Ida Ibu Kandung Bunuh Kakak adik di Kediri Jawa Timur Mengalami Syok, Polisi Periksa Kejiwaan
Sosok Ida alias IN (50) ibu kandung bunuh kakak adik di Kediri Jawa Timur dilaporkan mengalami syok.
POSBELITUNG.CO – Sosok Ida alias IN (50) ibu kandung bunuh kakak adik di Kediri Jawa Timur yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri dilaporkan mengalami syok.
Ida yang diduga pelaku kasus penganiayaan anak kandungnya sendiri di Manisrenggo, Kota Kediri saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri.
Ia dikabarkan belum bisa dimintai keterangan lantaran dalam kondisi tak sehat.
Kasus kakak adik tewas di Kediri Jawa Timur ini terjadi pada Selasa (3/9/2024) dini hari.
Kematian tragis kakak adik di Kediri ini menimpa MB (14) dan BN (7) anak kandung Ida yang keduanya masih di bawah umur.
Polisi saat ini belum dapat memeriksa terduga pelaku lantaran masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri akibat syok usai kejadian.
"Keadaannya masih syok gitu jadi belum bisa kita mintai keterangan," jelas Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin dilansir Tribunsumsel.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2024) malam.
Kondisi ibu kandung korban belum bisa dimintai keterangan lantaran mengalami syok.
Polisi pun belum bisa menetapkan status tersangka lantaran terduga pelaku belum bisa diperiksa dan masih dirawat di RS.
"Boro-boro status tersangka, (pelaku) kita periksa aja belum," kata Fathur Rozikin.
Terduga pelaku belum bisa diperiksa lantaran kondisi psikisnya masih labil.
Penyidik masih menunggu situasi ibu kandung korban tenang dan kondusif terlebih dahulu.
Fathur menjelaskan polisi akan membawa ibu kandung korban ke psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaan setelah melihat tingkat kekejaman yang diduga dilakukannya.
Hasil pemeriksaan kejiwaan itu nantinya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penyelidikan kasus kakak adik tewas di Kediri ini.
“Nanti akan kita periksakan ke psikiater. Itu pasti,” kata dia.
Hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri menunjukkan korban mengalami luka bacok yang signifikan.
MB mendapat delapan luka bacok di bagian kepala.
Sedangkan BM adik perempuannya mendapat enam luka bacok.
Hasil autopsi ini, menurut Fathur, menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan berat.
"Ada luka bacok di kepala kedua korban, korban anak MB mengalami delapan luka bacok dan anak BM enam luka bacok.
Barang bukti yang kami amankan antara lain senjata tajam jenis parang, baju, sprei, dan bantal yang terdapat bercak darah," ungkap Iptu Fathur, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: Kisah Kakak Adik Tewas Dibunuh Ibu Kandung di Kediri Jawa Timur, Sosok IN Terkenal Pemarah
Warga Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri diberitakan sebelumnya kaget dengan peristiwa pembunuhan kakak adik di Kediri pada Selasa (3/9/2024) dini hari di rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin telah mengamankan sebuah parang dari tempat kejadian perkara.
Parang itu diduga dipakai terduga pelaku Ida saat melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya.
"Kami amankan barang bukti parang dari tempat kejadian perkara (TKP). Kedua orangtua korban juga kami amankan untuk dimintai keterangan," jelas Fathur.
Terduga Pelaku Sosok Pemarah
Kisah kakak adik tewas dibunuh ibu kandung di Kediri Jawa Timur begitu mengagetkan warga sekitar.
Warga tak menyangka sosok IN (50) tega menghabisi anak kandungnya, bahkan dua sekaligus.
Kakak adik, yaitu MB (14) siswa kelas 2 MTs dan BN (9) siswi kelas 1 MI di Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur ditemukan tewas di kediamannya pada Selasa (3/9/2024).
Ibu kandung korban yaitu IN diduga sebagai pelaku yang menghabisi nyawa kakak adik yang masih di bawah umur tersebut.
Kisah tragis yang dialami kakak adik itu begitu memilukan.
Warga sekitar mengenal sosok IN memang dikenal sebagai pribadi yang pemarah.
Seorang tetangga mengungkapkan sosok IN diketahui sering marah-marah.
Ia diketahui berjualan jajanan di MI dekat rumahnya.
IN sering marah apabila ada pedagang baru yang menjual barang yang sama dengannya.
"Jualan di dekat rumah itu kan ada MI.
Ya jajanan ya mainan. Kalau ada pedagang lain jualannya sama, dia (Ida) marah-marah.
Tidak boleh sama. Kalau suaminya setahu saya serabutan," kata Firda, tetangga korban, Selasa (3/9/2024) dikutip dari Tribunjatim-timur .com.
Firda tak menyangka IN tega menghabisi nyawa dua anaknya dengan cara yang keji.
Ia sempat melihat kondisi kedua korban dan mengaku kaget atas kejadian itu.
"Memang terkenal pemarah, tapi tidak menyangka kalau sampai membunuh anaknya.
Kalau orang normal pasti tidak akan tega.
Saya tadi benar-benar melihat kondisi anaknya sangat memprihatinkan," ungkapnya.
Sebelumnya warga Manisrenggo Kediri, Jawa Timur sempat heboh atas kasus pembunuhan yang menimpa kakak adik.
Terduga pelaku adalah ibu kandung korban sendiri.
Kejadian ini menjadi perhatian publik dan saat ini sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Kediri Kota.
Kematian tragis kakak adik di Kediri Jawa Timur tewas usai dianiaya ibu kandung saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.
Polisi masih mendalami kasus penganiayaan ibu kandung terhadap dua anaknya tersebut.
Upaya ini dilakukan untuk mengungkap apakah benar terbukti ibu korban mengalami gangguan jiwa hingga menyebabkan dua nyawa anaknya melayang.
Kasus kekerasan hingga mengakibatkan nyawa melayang ini menimpa kakak adik, yaitu MB (14) siswa kelas 2 MTs dan BN (9) siswi kelas 1 MI di Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (3/9/2024).
Nyawa kakak adik itu melayang setelah mengalami tindak kekerasan yang dilakukan ibu kandung mereka sendiri yaitu IN (50).
Ada dugaan IN mengalami depresi yang menyebabkan dirinya melakukan tindak kekerasan terhadap kedua anaknya.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengungkapkan kasus kakak adik tewas di Kediri ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Jasad korban yang merupakan kakak adik tewas di Kediri ini saat ini sedang menjalani autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri.
Autopsi terhadap jasad dua korban ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian kakak adik tersebut.
Salah satu korban bahkan masih di bawah umur.
"Korban dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian mereka.
Betul korbannya ada dua dan masih di bawah umur," jelas Fathur, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, jelas Fathur, kedua korban mengalami luka pada bagian kepala.
Luka yang dialami korban akibat sabetan benda tajam.
Sementara itu, IN terduga pelaku saat ini telah diamankan oleh polisi.
IN pun masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor polisi.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti yang diduga digunakan dalam kasus penganiayaan ibu kandung terhadap anaknya itu.
Guna mengungkap kasus kekerasan yang dilakukan ibu terhadap anak kandung ini, polisi masih berupaya mendalami kasus ini.
Termasuk jelas Fathur, mendalami kasus ini apakah benar ibu korban terbukti mengalami gangguan jiwa.
Penyelidikan ini untuk memastikan semua aspek dalam mengungkap kasus ini.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan semua aspek dari kasus ini terungkap," kata Fathur.
Laporan kasus kekerasan ibu kandung terhadap anak ini berawal dari laporan langsung Ketua RT/RW 01/06 setempat, Sutarmanto.
Ia bersama sejumlah warga saat itu mendatangi lokasi kejadian dan melihat korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Saya subuh tadi dapat laporan.
Saat kami mendatangi lokasi, kedua anak tersebut sudah dalam kondisi meninggal berlumuran darah.
Kasus ini kemudian kami laporkan ke pihak kelurahan setempat dan diteruskan ke kepolisian," ungkap Sutarmanto, Selasa, dilansir TribunKediri.com.
Ia mengatakan ibu korban diduga mengalami depresi lantaran sempat mengamuk dan menganiaya korban menggunakan senjata tajam.
Usai mendapatkan laporan warga, polisi kemudian datang untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga mengerahkan petugas dari Indonesia automatic fingerprint Identification system (INAFIS) ke lokasi kejadian.
Terlihat garis polisi langsung dipasang di sekitar rumah yang menjadi lokasi kejadian.
Lokasi rumah korban tidak jauh dari jalan raya yakni hanya berjarak 50 meter.
Warga yang mendapati kabar itu pun berdatangan memadati lokasi kejadian untuk mengetahui peristiwa tersebut.
(Tribunsumsel.com/TribunJatim-Timur.com/Tribunnews.com)
kasus kakak adik tewas di Kediri
ibu kandung bunuh kakak adik di Kediri
sosok Ida
kasus penganiayaan anak kandung
warga Manisrenggo Kediri
Posbelitung.co
| Korbinmas Baharkam Polri Datangi Polres Bangka, 3 Komponen Penting Jadi Fokus |
|
|---|
| Transisi Penyelenggaraan Haji dari Kemenag ke Kementerian Haji Target Rampung Desember 2025 |
|
|---|
| Kasus Korupsi Tata Niaga Timah Inkrah, Jaksa Eksekusi Harvey Moeis ke Lapas Cibinong |
|
|---|
| Kalender 2025 Lengkap dengan Weton 31 Oktober 2025, Neptu Hari Apa? |
|
|---|
| Bupati Bangka Tengah Dorong Pelaku Usaha Pangan Berkontribusi di MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20240904-Ibu-Kandung-Bunuh-Kakak-Adik-di-Kediri-Jawa-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.