Kisah di Balik Sosok Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan yang Dibunuh Keji dan Dirudapaksa di Sumbar

Sebagai atlet silat berprestasi dan penjual gorengan yang gigih, kisah hidup dan kematiannya yang tragis mengguncang banyak pihak.

|
Editor: Teddy Malaka
Istimewa
Nia Kurnia Sari (18) korban pembunuhan adalah pesilat yang juara tingkat Provinsi Sumbar. 

"Dia tak pernah menyepelekan pendidikan, meskipun sibuk bekerja," ujar Reni dengan nada haru.

Juara Silat

Nia pernah juara 1 silat tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Nia meraih sabuk cokelat dan melatih silat di sekolah-sekolah.

Hal lain adalah Nia diketahui rajin bekerja sejak masih sekolah.

Nia selain berjualan gorengan, juga pernah menjadi sopir ojek, hingga kuli panggul.

Korban rajin bekerja untuk menabung biaya kuliah.

Selain itu, uang tabungan akan digunakan Nia untuk memperbaiki rumahnya yang rusak.

Nia terpaksa menjadi tulang punggung keluarga sejak kecil karena orang tuanya kesulitan ekonomi.

Wali Kelas Nia, Reni Fatma Yunita menceritakan kalau gadis penjual gorengan itu adalah siswa yang berprestasi di sekolahnya.

Rupanya Nia Kurnia Sari sempat juara saat di bangku kelas X SMA.

"Lalu kelas XI, XII itu tidak pernah rank-nya keluar dari 1-6," kata Reni dikutip dari tvOneNews, Jumat (13/9/2024).

Tak hanya berprestasi di bidang akademik, Nia juga ternyata seorang atlet.

"Anak ini juga memang atlet provinsi, pernah juara 1 silat," ungkap Reni lagi.

Reni Fatma Yunita mengenang perjuangan Nia berjualan gorengan sejak kelas X SMA.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved