Berita Belitung
Kadishub Belitung Ungkap Alasan Penutuhan Kapal di Tanjung Ru, Berharap Kemurahan Hati Pj Bupati
Kadishub Belitung, Ramansyah memberikan klarifikasi mengenai alasan dibalik keputusan penutuhan kapal
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Kamri
POSBELITUNG.CO - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Belitung, Ramansyah memberikan klarifikasi mengenai alasan dibalik keputusan penutuhan kapal di Pelabuhan Tanjung Ru, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam wawancara dengan Pos Belitung, ia menjelaskan penutuhan kapal ini dilakukannya dengan mempertimbangkan kepentingan lingkungan, masyarakat, serta pemenuhan syarat pengembangan pelabuhan.
Meski begitu, ia tak menampik jika dalam proses penutuhan kapal tersebut, dirinya memiliki kekurangan terutama dalam proses administrasi.
Ramansyah menjelaskan bahwa dasar yuridis keputusan ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
“Menurut rencana induk pelabuhan (RIP) Tanjung Ru yang sudah ada, area pelabuhan harus bersih dari sampah dan rongsokan.
Kebetulan pelabuhan ini masuk di nasional untuk RIPN 2025-2030, tinggal menunggu kapan dibangun dan kesiapan daerah sudah ada DED.
Salah satu syaratnya, area harus bersih,” kata Ramansyah, Senin (30/9/2024).
Baca juga: Nasib Kepala Dinas di Belitung Terkait Kasus Penutuhan Kapal, Usai Dibebastugas Kini Tunggu Sanksi
Ia menjelaskan bahwa sesuai Peraturan Bupati Nomor 86 Tahun 2022 tentang Tupoksi Dinas Perhubungan, lokasi kapal tersebut masih berada dalam lingkungan kerja.
Tupoksi Dishub ini mengenai pengendalian dan pengawasan sektor pelabuhan.
"Logikanya tidak mungkin seorang bupati mengurus terminal atau pelabuhan, pasti dilimpahkan ke dinas yang membidangi.
Oleh karena itu, aku berkesimpulan, tidak menyalahgunakan kewenangan, justru kewenangan itu ada di dinas perhubungan yang harus dilaksanakan.
Kapal itu berada di area kami," jelasnya.
Dari sudut pandang sosial, Ramansyah menyebutkan bahwa keputusan penutuhan kapal ini mendapat dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Sebelumnya, masyarakat sudah lama mengeluhkan adanya kapal rongsokan yang mengganggu aktivitas mereka, terutama nelayan yang sering khawatir terkena besi-besi sisa kapal saat memancing atau 'nyungkor'.
Bahkan, mereka menegaskan bahwa kapal itu adalah KM Tanjung Kalian, bukan KM Kelian.
Kadishub Belitung
Ramansyah
penutuhan kapal
Pelabuhan Tanjung Ru
Kabupaten Belitung
Pj Bupati Belitung
Mikron Antariksa
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Posbelitung.co
| Jabat Ketua DPC PDIP Belitung, Wahyudi Wirayudha Jadi Ketua Termuda di Babel |
|
|---|
| 20 Remaja Terpilih di Belitung Ikut Intensive Course Gerak Dampak Academy |
|
|---|
| Pembatasan Jam Malam Remaja di Belitung Disosialisasikan, Selaras Gerakan IKAN BELANAK |
|
|---|
| 41 Kasus Kekerasan Anak di Belitung, DSPPPA Deklarasikan Gerakan “Ikan Belanak” untuk Lindungi Anak |
|
|---|
| Bupati Belitung Timur Tekankan Semangat Kreativitas Generasi Muda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.