Jumlah Pemilih Disabilitas di Belitung dan Beltim Pilkada Serentak 2024, Bangka Terbanyak di Babel

POSBELITUNG.CO – Pemilih disabilitas tersebar cukup banyak di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Bawaslu Bangka Belitung pun meminta KPU Bangka Belitung dapat memastikan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Serentak 2024 dipastikan memiliki fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Di Kabupaten Belitung tercatat jumlah pemilih disabilitas pada Pilkada Serentak 2024 berjumlah 827 pemilih.

Sedangkan di Kabupaten Belitung tercatat sebanyak 760 pemilih.

Sementara jumlah pemilih disabilitas terbanyak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ada di Kabupaten Bangka total 1.622 pemilih.

KPU Bangka Belitung mencatat total sebanyak 7.035 pemilih disabilitas masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada Pilkada Serentak 2024, seluruh TPS diminta agar memiliki fasilitas yang ramah penyandang disabilitas.

Pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas ini diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Disebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas dapat berpartisipasi dalam proses pemilihan kepala daerah dalam berbagai cara.

TPS harus memiliki fasilitas ramah bagi penyandang disabilitas, seperti jalan yang bisa diakses pengguna kursi roda dan lainnya.

"Bersamaan dengan itu, undang-undang yang berlaku juga mengamanahkan penyelenggara pemilu untuk memastikan seluruh TPS memiliki fasilitas yang ramah disabilitas.

Seperti jalan yang dapat diakses oleh pengguna kursi roda dan template braille yang dapat digunakan oleh pemilih tunanetra," jelas Ketua Bawaslu Provinsi Bangka Belitung, EM Osykar, Senin (30/9/2024).

Pemilih penyandang disabiitas harus diberi kemudahan akses, termasuk berhak atas pendampingan untuk mempermudah proses pada pelaksanaan pencoblosan.

"Kami telah melakukan pemetaan jumlah pemilih disabilitas di Bangka Belitung untuk memastikan bahwa fasilitas dan layanan yang diberikan sesuai dengan peraturan.

Sehingga pemilih disabilitas dapat memanfaatkan hak pilihnya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," kata Osykar.

Langkag ini diharapkan hak-hak politik seluruh warga, termasuk pemilih disabilitas bisa terpenuhi.

Dengan demikian, Pilkada Serentak 2024 dapat berlangsung inklusif, adil, serta sesuai prinsip-prinsip demokrasi.

"Semoga pelaksanaan Pilkada nanti akses untuk pemilih disabilitas bisa lebih baik dari pelaksanaan Pemilu Serentak lalu," kata Osykar.

KPU Bangka Belitung sebelumnya mengungkapkan terdapat 7.035 pemilih disabilitas yang masuk DPT Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Para pemilih disabilitas ini tersebar di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Sesuai dengan jumlah DPT terbanyak, disabilitas terbanyak di Kabupaten Bangka dengan 1.622 pemilih, Kabupaten Bangka Barat terdapat 1.242 pemilih disabilitas," kata Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuli Restuwardi, Senin (30/9/2024).

Berikut data pemilih disabilitas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung:

•  Kabupaten Bangka: 1.622 pemilih
• Kabupaten Bangka Barat: 1.242 pemilih
• Kabupaten Bangka Tengah: 941 pemilih
• Kota Pangkalpinang: 919 pemilih
• Kabupaten Belitung: 827 pemilih
• Kabupaten Belitung Timur: 760 pemilih
• Kabupaten Bangka Selatan: 725 pemilih

Deklarasi Pilkada Damai

Sementara itu, Bawaslu Kabupaten Belitung menggelar deklarasi pilkada damai yang diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Belitung 2024, Senin (30/9/2024).

Deklarasi pilkada damai ini berlangsung di halaman GOR Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Deklarasi pilkada damai ini ditandai pembacaan deklarasi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Belitung Rezeki Aris Munazar.

Pembacaan deklarasi ini diikuti tiga pasangan calon yaitu Djoni Alamsyah Hidayat dan Syamsir, Isyak Meirobie dan Masdar Mawawi serta MZ Hendra Caya dan Sylpana. 

Turut hadir pada deklarasi pilkada damai ini Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa, Ketua KPU Belitung Amir Husin, beserta perwakilan unsur forkopimda.

"Ini momentum besar bagi kami dalam proses pengawasan.

Karena pada deklarasi ini juga menuntut komitmen dari ketiga paslon sama-sama menjaga agar Pilkada Serentak 2024 tetap berjalan aman, tertib dan lancar," ujar Ketua Bawaslu Belitung Rezeki Aris Munazar kepada Posbelitung.co.

Baca juga: 60 Hari Lama Masa Kampanye Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Belitung Ingatkan Paslon Urus STTP

Aris mengatakan terdapat empat poin komitmen yang dibacakan dalam deklarasi tersebut. 

Pertama, menjaga dan menegakkan nilai-nilai dan prinsip pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Belitung yang damai, bermartabat, beretika, berintegritas dan berkualitas, dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kedua, menghindari dan atau tidak melakukan tindakan yang dapat berpotensi terjadinya dugaan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur terkait dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Ketiga, ikut menjaga serta mendukung kondusifitas dan ketertiban umum selama proses penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Belitung. 

Terakhir, menjaga stabilitas serta membangun kualitas Pilkada Serentak 2024 yang baik, dengan menolak praktik politik uang, politisasai sara, hoax, dan ujaran kebencian. 

"Kami meminta para paslon tetap tertib mengikuti aturan yang telah diatur dalam PKPU," kata Aris. 

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho/Dede Suhendar)