Berita Bangka Barat

Tunggakan Utang ke BPJS Kesehatan Tembus Rp5 Miliar, Pemkab Bangka Barat Ungkap Penyebabnya

Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Safi'i Rangkuti, mengungkapkan, tunggakan itu terjadi di bulan Agustus dan September. 

Penulis: Riki Pratama | Editor: Novita
KOMPAS.com/Mela Arnani
Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan 

"Kita akomodir, jadi ini tidak ada rem. Ini group melaporkan 24 jam beroperasi. Jadi mereka bisa datang membawa KK dan KTP, untuk tahu aktif tidaknya oleh petugas, bila belum aktif tinggal diaktifkan. Karena pada saat sakit ini manusia paling membutuhkan bantuan. Dan saya sampaikan ke petugas, pelayanan pasien harus nomor satu tidak ada yang lain," tegasnya.

DPRD Bakal Panggil Dinkes Bangka Barat

Terkait tunggakan utang BPJS Kesehatan yang mencapai Rp 5 miliar, DPRD Bangka Barat bakal memanggil pihak Pemkab Bangka Barat, khususnya Dinas Kesehatan, dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat, mungkin akan memanggil BPJS Kesehatan, menanyakan berkaitan masalah dalam hal pembayaran utang dengan BPJS ini," kata Ketua Sementara DPRD Bangka Barat, Badri Syamsu, Rabu (23/10/2024).

Persoalan tersebut, lanjutnya, telah dibahas antara DPRD Bangka Barat bersama Bagian Keuangan Daerah Pemkab Bangka Barat.

"Memang berkaitan dengan masalah penunggakan BPJS Kesehatan, kita sudah kemarin rapat dengan Keuangan Daerah. Ini kita ada penunggakan sekitar Rp5 miliar untuk pembayaran BPJS Kesehatan," imbuhnya.

Politikus PDI Perjuangan ini meminta Pemkab Bangka Barat dapat melunasi tunggakan itu secepatnya.

"Jadi kita berharap Pemda untuk dapat menyikapi BPJS ini, jangan sampai masyarakat kita, ketika mereka berobat terjadi penolakan di rumah sakit. Karena mereka berobat ingin sehat,' tuturnya.

Persoalan tunggakan BPJS Kesehatan ini sempat menjadi pembahasan di rapat anggota DPRD Bangka Barat dengan Dinkes Babar pada Selasa (22/10/2024) kemarin.

Dalam rapat itu, anggota dewan menanyakan tentang tunggakan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp16 miliar.

Nanum hal itu dibantah oleh Kadinkes Bangka Barat. Ia menyebut jumlahnya hanya Rp5 miliar.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved