Pos Belitung Hari Ini

Berharap pada CSR Jadi Solusi bagi Geopark Belitong

Menurutnya, CSR bisa menjadi solusi bagi Geopark Belitong, dan penyalurannya dapat disesuaikan dengan prioritas pengembangan yang ada.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi Kamis, 31 Oktober 2024 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pengelola geosite di Geopark Belitong menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah anggaran yang terbatas dan minimnya kunjungan wisatawan pascapandemi.

Dalam upaya mengatasi kendala ini, Sekretaris Badan Pengelola Geopark Belitong, Annyta, menyatakan bahwa peluang Corporate Social Responsibility (CSR) dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata dan pengelolaan geosite secara lebih efektif.

"Di tengah anggaran yang terbatas, Pak Pj Bupati telah menyampaikan adanya peluang CSR yang dapat diarahkan untuk pengembangan pariwisata," ujar Annyta, usai pertemuan antara pengelola geosite dan Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa di rumah dinas bupati, Rabu (30/10/2024).

Menurutnya, CSR bisa menjadi solusi bagi Geopark Belitong, dan penyalurannya dapat disesuaikan dengan prioritas pengembangan yang ada.

Selain juga perlunya memerhatikan tingkatan kondisi geosite-geosite saat ini.

Annyta menjelaskan bahwa pengelolaan geosite di Geopark Belitong dilakukan oleh komunitas lokal, termasuk Hutan Kemasyarakatan (Hkm), Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), serta komunitas lainnya. 

Keterlibatan komunitas sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan kestabilan pengelolaan geosite.

Diketahui bahwa, pengelolaan geosite juga menghadapi tantangan SDM lantaran jumlah anggota pengelola yang terus berkurang keaktifannya. 

Diduga, hal tersebut lantaran menurunnya jumlah kunjungan wisatawan hingga menyebabkan kurangnya dampak ekonomi dari kunjungan ke geosite yang sekaligus merupakan destinasi wisata.

Annyta mengatakan, dampak pandemi pada tahun 2020 masih dirasakan, dengan penerbangan yang belum sepenuhnya stabil.

Hal ini menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Belitung terbagi ke berbagai geosite, dan komunitas pengelola mengalami masa surut.

"Kami ingin bersatu kembali, merangkul kawan-kawan pengelola geosite untuk memperkuat cita-cita menjadikan Belitung sebagai destinasi wisata berstandar global," tambah Annyta.

Baca juga: Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa Sepakat Geopark Reborn

Dia menegaskan pentingnya introspeksi setelah Geopark Belitong menerima "kartu kuning" dari konsil asesor UNESCO Global Geopark.

Meskipun status kartu kuning Geopark Belitong belum resmi, namun catatan sidang konsil menjadi perhatian untuk bergerak dalam melakukan perbaikan.

"Walaupun sidang konsil memutuskan apa hal yang menjadi catatan, tapi kita introspeksi diri untuk internal dulu. Ada beberapa catatan dewan konsil itu tidak kita acuhkan, mari itu kita perbaiki dulu, mari bergerak dan tidak berdiam," kata Annyta.

Menurutnya, usai pertemuan dengan Pj Bupati Mikron, para pengelola geosite dan perwakilan Badan Pengelola Geopark Belitong menyatakan reborn atau lahir kembali. 

Istilah ini merupakan cerminan harapan dan semangat untuk bangkit dari kondisi sulit.

"Dengan semangat kebersamaan, kami yakin bahwa cita-cita ini dapat terwujud meskipun dalam situasi yang penuh tantangan," tutupnya. (del)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved