Eka Mulya dan Radmida Dawam, Bakal Calon Independen Pilkada Pangkalpinang 2025, Relawan Tak Dibayar
Menurut mereka, terdapat metode khusus yang kemudian membuat banyak sekali masyarakat yang suka rela memberikan dukungan.
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Alza
Misalnya hari ini banyak masalah ekonomi, itu yang harus dimerdekakan.
8. Q: Terakhir, apa yang mau disampaikan dalam perjalanan berjuang mendapatkan tiket ini?
A: Jadi pertama, kemenangan Kotak Kosong bukan karena kehebatan kami, tapi bentuk kepedulian masyarakat Pangkalpinang yang cerdas, karena kesadaran itu. Tidak ada klaim dari kami ini kehebatan tim kita.
Kedua saya melihat sejarah kedua bisa kita torehkan, dengan memenangkan calon independen.
Merdeka adalah independen, jadi kita akan membuka mata masyarakat kalau Pangkalpinang itu luar biasa, selama ini kita berharap dengan partai politik tapi tidak diberikan ruang.
Jadi Merdeka hadir untuk memberikan ruang melalui jalur Independen. Terakhir pasti semua mata akan tertuju ke sini, jadi saya harap pertarungan bisa lebih sehat.
Radmida Dawam
1. Q: Kapan kemudian Eka Mulya dan Radmida kemudian memutuskan untuk maju?
A: Awalnya kami ini tidak ada yang mau mencalonkan diri, kami berjuang di barisan kotak kosong itu tulus.
Tapi setelah kotak kosong menang, mulailah banyak yang berdatangan.
Pak Eka ini juga tidak mau maju awalnya, beliau mendorong saya sebagai calon Wali Kota, tapi saya bilang tidak mau, sampai tiga kali.
Kemudian saya salat istikharah, ada tanda, tapi ada syaratnya, saya nomor 2, Pak Eka nomor 1.
2. Q: Berapa waktu yang dibutuhkan untuk kemudian untuk bersama?
A: Satu bulan, saya perlu istikharah, meyakinkan diri, meminta petunjuk Allah juga, kemudian baru.
Tapi dengan syarat saya nomor 2, Pak Eka nomor 1. Saya yang meminta, kenapa begitu, karena melihat beliau itu tegas.
Kami ini punya kesamaan, saya merasa Pak Eka bisa melindungi masyarakat, pemerintahan, jadi saya siap membantu untuk mengawasi.
3. Q: Optimistis tidak dukungan ini akan lolos verifikasi keseluruhan?
A: Insyaallah optimistis. Ikhtiar sudah, berdoa jalan terus, tinggal kita serahkan pada Allah, yang memutuskan terbaik untuk kita.
Awalnya (dukungan) hanya 6.000, kemudian tim kita kebetulan dikenal masyarakat jadi lebih mudah.
Kemudian bazar itu, kita membantu masyarakat sekaligus minta dukungan.
Kalau mereka tidak mau mendukung juga tidak masalah, bisa hanya membeli minyak goreng saja.
Tapi ternyata banyak yang mendukung, mau kasih KTP, mengisi formulir, dokumentasi video atau foto ada.
4. Q: Edukasi soal demokrasi ini kan tidak hanya tanggungjawab penyelenggara ataupun partai politik, bagaimana Radmida melihat itu?
A: Kalau saya melihatnya, orang memilih kita karena figur. Jadi harus berbuat baik dulu, bukan baru sekarang tapi dari dulu.
Kita jangan baru mencalonkan diri datang, bagi-bagi, untuk apa. Jangan pilih kawan, bertemu masyarakat biasa, jangan mentang-mentang jadi pejabat tidak mau turun lagi.
5. Q: Apa yang mau disampaikan dalam perjalanan berjuang mendapatkan tiket ini?
A: Ada proses pembelajaran di sini menurut saya, karena kami benar-benar bersama masyarakat sampai saat ini.
Untuk itu saat nanti Allah berkehendak kami juga harus membalas itu.
Sampai sekarang kami tetap sesuai dengan aturan, kami mohon doa dan dukungannya karena ini niat baik untuk masyarakat Pangkalpinang.
Kita ingin berjalan bersama masyarakat, karena yang punya usulan itu masyarakat, jadi saat mengumpulkan dukungan kami bertanya pada mereka apa yang dibutuhkan.
Nantinya itu akan menjadi catatan kami ketika masyarakat menentukan pilihan pada kami nanti.
(posbelitung.co/Rifqi Nugroho)
HUT ke 268 Kota Pangkalpinang Hari Ini, Begini Cikal Bakal Ibukota Bangka Belitung Ini |
![]() |
---|
Pemuda Nekat Curi Katalis Knalpot di 12 Lokasi di Pangkalpinang Demi Judi Online dan Sabu |
![]() |
---|
Mulai 2026 Pemkot Pangkalpinang akan Bangun Sekolah Rakyat di Air Kepala Tujuh |
![]() |
---|
Gubernur Bangka Belitung Sidak Poskamling, Upayakan Tambah Fasilitas untuk Tingkatkan Pemantauan |
![]() |
---|
Sejarah Pangkalpinang hingga jadi Ibu Kota Provinsi Diceritakan PJ Wali Kota di Upacara HUT ke-268 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.