Berita Pangkalpinang

Pasir Timah Ilegal Muatan KM Indah Jaya yang Diamankan di Alur Pangkalbalam Diprediksi Senilai Rp8 M

Sebagai tindak lanjut dari kasus ini, pihak Lanal Babel berkoordinasi dengan PN Pangkalpinang sehingga semua proses hukum tetap berjalan sesuai SOP.

Penulis: Adi Saputra | Editor: Novita
Bangkapos.com/Adi Saputra
DANLANAL BABEL - Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saeful didampingi anggota, saat ditemui awak media memantau langsung kapal KM Indah Jaya, di dermaga Pos TNI AL Babel Pangkalbalam, Pangkalpinang, Sabtu (14/6/2025). 

"Untuk jumlahnya ada 914 karung, pertama kita angkat kemarin ada 500 karung dan ditambah hari ini tadi jumlahnya ada 414 karung berisikan pasir timah," terang Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, Jumat kemarin.

Ia menegaskan, pihak akan melibatkan pihak Pengadilan Negeri untuk menimbang kembali jumlah seluruh pasir timah yang diamankan.

Kemudian, nantinya akan dilelang dan uangnya dikembalikan ke negara.

"Kita perkirakan 45,7 ton atau 45.700 kilogram. Kalau kita itung rata-rata satu karung berisikan 50 kilogram kalikan saja 914 karung itu jumlahnya. Kita nanti akan hitung ulang, kemarin sudah berkoordinasi dengan pihak Pengadilan untuk menghitung ulang agar mengetahui secara pasti jumlah seluruh," jelasnya.

Perwira TNI AL berpangkat melati tiga ini pun menegaskan, saat ini pihak masih terus mencari dan menyelidiki pemilik dari pasir timah yang ditangkap anggota.

Ketika diamankan dan ditangkap, anggota melihat ada dua orang berada di dalam kapal. Akan tetapi, ketika melihat dan didatangi anggota, orang tersebut melarikan diri.

"Pemiliknya masih kita selidiki terus sampai saat ini, apalagi ini atensi pimpinan barang ilegal kita tangkap dan harus basmi. Nah, kapal ini kemarin ada dua orang yang ada disitu tapi ketika melihat anggota mereka melarikan diri," jelas Kolonel Laut (P) Ipul.

Selain itu, ia juga memastikan ketika pasir timah disimpan di Pos TNI AL Babel Pangkalbalam, aman dan tetap diawasi oleh anggota TNI AL Babel.

"Kami pastikan aman disini (Pos TNI AL) pasir timah, makanya kami dari kemarin ingin membawa pasir timah dari kapal ke sini, takut di sana terjadi apa-apa dan perlu waktu untuk memindahkan ini semua dan akhir malam ini semua sudah dipindahkan," imbuhnya.

 (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved