Program MBG di Bangka Belitung
Cerita Hangat Program MBG di SMP Muhammadiyah Pangkalpinang, Uang Jajan Rp15 Ribu Bisa Ditabung
Fahmi, siswa kelas VII, terlihat gembira saat berbagi cerita. Dengan nada malu-malu, ia mengaku puas dengan menu yang disajikan.
“Bisa jadi terlalu lama ditutup, sehingga pas dibuka baunya keluar. Tapi kami memaklumi hal ini, anak-anak juga tidak sampai makan ayamnya. Dan tidak semua berbau ada juga yang tidak bau,” katanya.
Warsih mengakui, porsi makan untuk anak-anak TK memang relatif kecil. Bahkan, makanan bekal dari rumah sekalipun jarang dihabiskan oleh anak. Karena itu, meskipun ada lauk ayam yang tidak bisa dimakan, pihak sekolah memastikan hal tersebut tidak menimbulkan masalah serius.
“Kami tidak terlalu mempermasalahkan ini, karena porsi makan anak-anak TK kan tau sendiri, sangat sedikit sekali. Jadi ada yang tidak dimakan, ada yang memang tidak mau, jadi aman,” tambahnya.
Sebelumnya, pemberitaan mengenai paket MBG berbau ini sempat menjadi perhatian publik usai mencuat di sejumlah media sosial hingga grup WhatsApp. Program MBG sendiri merupakan program pemerintah pusat yang juga telah disalurkan ke sejumlah sekolah di Kota Pangkalpinang.
Dilaporkan ke Mitra
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Erwandy, saat dikonfirmasi mengenai masalah ini, menyatakan bahwa setiap temuan terkait penerimaan MBG akan disampaikan kepada penyedia jasa yang merupakan mitra dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kami akan sampaikan dan berkoordinasi pada mitra penyedia, di sini kami hanya sebagai penerima manfaat,” tegas Erwandy dilansir dari kompos.com.
Dia juga menegaskan, keputusan guru untuk tidak melanjutkan menyantap menu MBG yang dinilai bermasalah adalah langkah yang tepat.
“Memang benar jangan dilanjutkan, bagaimana kalau anak-anak keracunan, bisa tambah masalah,” tambahnya.
Erwandy juga menyampaikan, Dinas Pendidikan akan mengecek langsung terhadap menu MBG yang dibagikan di sejumlah sekolah.
“Kami akan sampaikan, termasuk nanti dicek Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari mana, apakah dari kepolisian atau bukan karena sudah ada wilayah masing-masing,” pungkasnya
Sudah Diuji
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dipastikan aman untuk dikonsumsi. Seluruh menu yang didistribusikan melalui SPPG telah melalui pemeriksaan ketat dari Dinas Kesehatan, Dinas Pangan dan Pertanian, hingga pengawasan BPOM.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengatakan, pengawasan ini menjadi langkah penting agar tidak terjadi kasus keracunan seperti yang pernah terjadi di beberapa daerah lain.
“Di Pangkalpinang, ada lima SPPG yang saat ini beroperasi. Semuanya sudah melalui pemeriksaan, baik dari sisi gizi, kebersihan, maupun kandungan bahan makanan seperti bebas pestisida. Kita pastikan mutu dan kualitasnya benar-benar terjaga,” tegas Mie Go kepada awak media, Senin (22/9/2025) usai penyaluran MBG di SDN 30 Pangkalpinang.
Ia menyebut, pengalaman di daerah lain menjadi pembelajaran berharga agar Kota Pangkalpinang lebih waspada dan memperketat pengawasan. Menurutnya, kolaborasi lintas instansi sangat penting untuk memastikan tidak ada kejadian serupa.
“Mudah-mudahan di Pangkalpinang tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Maka sebelum itu terjadi tentu kita mitigasi, kita evaluasi, dan kita diskusikan bagaimana menjaga kebersihan serta kualitas makanan. Kita punya Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Kesehatan, serta BPOM yang selalu berkoordinasi untuk memantau pelaksanaan di setiap SPPG,” jelasnya.
Selain itu, Sekda menegaskan bahwa Pemkot Pangkalpinang berkomitmen menjaga kualitas gizi peserta didik. Ia menekankan pentingnya MBG tidak hanya sekadar program nasional, tetapi juga sebagai upaya nyata menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
“Anak-anak kita adalah aset masa depan. Mereka harus mendapatkan asupan makanan yang sehat, bergizi, dan aman. Karena itu, pemerintah daerah akan terus mengawal agar program ini berjalan baik dan memberi manfaat besar bagi peserta didik kita,” tambah Mie Go.
Saat ini, lima SPPG yang beroperasi di Kota Pangkalpinang meliputi SPPG City Hall, SPPG Gerunggang, SPPG Polda Taman Sari, SPPG Pondok Cabik Batin Tikal, dan yang terbaru SPPG Berlian.
(x1/t2)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.