Berita Belitung

Rencana Pemasangan Videotron di Kawasan Rock Corner Picu Ketegangan saat Paripurna di DPRD Belitung

Anggota Fraksi Gerindra, Suherman, menyoroti munculnya kembali anggaran videotron yang menurutnya telah disepakati hanya melalui CSR.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
AREA ROCK CORNER - Area Rock Corner di simpang Jalan Melati, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang direncanakan untuk pemasangan videotron melalui pengadaan APBD 2026. Pembahasan soal pengadaan videotron ini memicu ketegangan di rapat paripurna DPRD Belitung, Senin (13/10/2025). 

Isu videotron ini sebelumnya juga telah disampaikan Fraksi Gerindra dalam pandangan umum terhadap Raperda APBD 2026 pada 7 Oktober lalu.

Saat itu, fraksi menyoroti adanya anggaran hampir Rp1 miliar untuk proyek tersebut di tengah kondisi pendapatan daerah yang menurun dan pemangkasan sejumlah belanja modal. 

Pengadaan videotron juga sempat menjadi pembahasan ketika diajukan dalam anggaran perubahan 2025 senilai Rp1,8 miliar, namun dicoret oleh DPRD Belitung.

Sebelumnya, Bupati Belitung, Djoni Alamsyah, menjelaskan bahwa rencana awal pengadaan dua unit videotron akan dilakukan melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) dari mitra swasta, dengan lokasi strategis di Bundaran Satam dan pertigaan Rock Corner.

Namun, dalam perjalanannya, pihak sponsor menyatakan hanya mampu merealisasikan satu unit videotron melalui CSR.

“Oleh karena itu, satu unit tambahan dianggarkan melalui APBD Tahun Anggaran 2026 guna memastikan keberlangsungan program komunikasi publik dan promosi daerah,” jelasnya.

Menurutnya, pengadaan videotron merupakan bagian dari strategi komunikasi publik dan penguatan citra daerah yang terencana dan terukur.

Sarana ini tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur visual, tetapi juga menjadi media strategis untuk menyampaikan informasi resmi pemerintah daerah secara cepat, terbuka, dan menyeluruh kepada masyarakat.

“Videotron menjadi medium komunikasi efektif yang menjembatani interaksi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat,” ujar Djoni. 

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved