Berita Belitung Timur

Bantuan Pemkab Belitung Timur Ubah Hidup Endah, dari Rumah Reyot Kini Punya Rumah Baru Layak Huni

Kondisi rumahnya memang jauh dari kesan layak. Atap seng yang sudah mengarat, ditambah dinding papan yang dimakan rayap. 

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Novita
IST/Dokumentasi Diskominfo SP Beltim
BANTUAN STIMULAN RUMAH - Tim dari Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRP2RKP) bersama Diskominfo Beltim bertandang ke rumah Endah,w arga Kecamatan Damar, Kabuapten Belitung Timur, Provinsi kepulauan Bangka Belitung, Rabu (22/10/25). Endah merupakan penerima manfaat bantuan sosial bagi Individu Program Bantuan Stimulan Rumah DPUPRP2RKP Kabupaten Beltim. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Setiap memasuki musim penghujan biasanya menjadi momok menakutkan bagi Endah Loviana (33), warga Desa Mengkubang, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi kepulauan Bangka Belitung. 

Betapa tidak, kondisi atap dan dinding rumahnya yang bolong-bolong membuat banyak air hujan menetes dari atap atau masuk dari sela-sela dinding rumah.  

Kondisi rumahnya memang jauh dari kesan layak. Atap seng yang sudah mengarat, ditambah dinding papan yang dimakan rayap. 

Di beberapa bagian terlihat papannya pun sudah terlepas, sehingga terpaksa diganti dengan bekas baliho atau spanduk.

Lantainya tidak semua tertutupi semen dan hanya beralasakan tanah hitam. 

Bahkan yang lebih memprihatinkan, tiang penyangga rumahnya miring.

“Memang dak layak pak rumah itu, hampir roboh, papan papannya pun banyak terbongkar. Bukan hanya pas hujan, pas terik pun sinar matahari masuk dari seng serta dindingnya,” ungkap Endah saat Tim dari Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRP2RKP) bersama Diskominfo Beltim bertandang ke rumahnya, Rabu (22/10/25).

Namun janda satu anak ini tak punya pilihan lain selain harus menempati rumah yang tidak layak tersebut. 

Sejak ditinggal suaminya empat tahun lalu, Endah harus jadi tulang punggung keluarga.        

Ia bekerja sebagai tukang bersih-bersih dengan upah bulanan yang diterima jauh dari cukup. 

Untuk tambahan sehari-hari, Endah harus kerja serabutan, seperti menjadi buruh tani menanam sayuran atau memanen hasil kebun.

“Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari pun pas-pasan. Apalagi anak saya harus sekolah di PLB, kadang pas masih rumah dulu, takut ninggal anak sendirian di rumah, kalau ada apa-apa,” tuturnya.

Beruntung Endah terpilih menjadi salah penerima manfaat Bantuan Sosial bagi Individu Program Bantuan Stimulan Rumah DPUPRP2RKP Kabupaten Beltim. 

Dengan program prioritas pembangunan Pemkab Beltim ini, dia menerima Rp60 juta untuk pembangunan rumah baru.

“Dari bantuan itu, Rp45 juta aku gunakan untuk beli bahan bangunan, sisanya Rp15 juta untuk upah buruh. Alhamdulillah sekarang saya dengan anak sudah tinggal di rumah yang jauh lebih layak,” ucap Endah.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved