Penyelundupan Timah
Aroma Aparat dalam Penertiban Timah Ilegal di Pelabuhan Tanjung Ru Belitung
Di halaman kantor, tampak anggota Satgas PKH lalu lalang membawa berkas dan melakukan koordinasi intensif.
Ringkasan Berita:
- Satgas PKH mengamankan satu truk engkel putih di Pelabuhan Tanjung Ru, Badau, karena diduga mengangkut pasir timah ilegal.
- Dua orang diperiksa dalam kasus ini, dan satu di antaranya disebut merupakan aparat keamanan.
- Barang bukti pasir timah akan dititipkan ke gudang PT Timah di Gantung, sementara kasusnya masih dalam proses penyidikan Kejari Belitung.
POSBELITUNG.CO, BADAU - Sabtu sore di Pelabuhan Tanjung Ru, Kecamatan Badau, suasana yang biasanya ramai dengan aktivitas bongkar muat mendadak berubah tegang.
Rombongan Satgas Penegakan Hukum (PKH) tiba dan melakukan penertiban terhadap dugaan aktivitas penyelundupan pasir timah ilegal yang disebut-sebut melibatkan oknum aparat.
Sebuah truk engkel putih Isuzu bernomor polisi B 9193 BCI menjadi pusat perhatian.
Kendaraan itu diamankan sekitar pukul 16.00 WIB lantaran diduga mengangkut pasir timah ilegal yang disembunyikan di balik belasan drum plastik yang diikat rapi di bagian bak.
“Iya benar (pengamanan), itu tadi sore sekitar pukul 16.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Ru,” kata Kajari Belitung, Bagus Nur Jakfar Adi Saputro, saat dihubungi posbelitung.co, Sabtu (1/10/2025).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, satu dari dua orang yang diperiksa oleh Satgas PKH merupakan aparat keamanan.
Meski belum ada keterangan resmi, keberadaan aparat dalam kasus ini menambah sorotan terhadap praktik penyelundupan timah yang terus menghantui wilayah Belitung.
Dua orang tersebut sempat diperiksa dalam ruangan kaca di Kantor Kejari Belitung sebelum akhirnya dipindahkan ke dalam ruang penyidikan.
Baca juga: Satgas PKH Amankan Truk Engkel Didiuga Angkut Timah di Pelabuhaan Tanjung Ru
Di halaman kantor, tampak anggota Satgas PKH lalu lalang membawa berkas dan melakukan koordinasi intensif.
Truk yang diamankan telah dibawa dari pelabuhan menuju Kantor Kejari Belitung, sementara barang bukti pasir timah rencananya akan dititipkan ke gudang PT Timah di Gantung untuk proses hukum lebih lanjut.
“Itu masih diproses lebih lanjut. Rencananya barang bukti pasir timah akan dititipkan ke gudang PT Timah di Gantung,” jelas Bagus.
Pelabuhan Tanjung Ru sendiri dikenal sebagai salah satu jalur strategis penghubung Pulau Belitung dan Pulau Bangka, sekaligus jalur logistik yang sibuk.
Baca juga: Truk Pengangkut BBM Pertalite Diamankan Satgas Halilintar, Kini Dititipkan di Kejari Belitung
Namun, di balik geliat aktivitasnya, pelabuhan ini juga kerap disebut-sebut sebagai pintu keluar masuk aktivitas ilegal, termasuk penyelundupan pasir timah.
Peristiwa ini kembali membuka mata publik tentang rumitnya jaringan perdagangan gelap timah di Belitung aringan yang, diduga, kini bahkan mulai menyentuh lingkaran aparat penegak hukum sendiri.
Baca juga: Penampakan Kontainer Tempat Simpan 1.558 Karung Timah, Hasil Operasi Satgas Halilintar di Belitung
Ringkasan Berita
Penertiban timah ilegal dilakukan oleh Satgas Penegakan Hukum (PKH) di Pelabuhan Tanjung Ru, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, pada Sabtu (1/10/2025).
Satu truk engkel putih Isuzu B 9193 BCI diamankan karena diduga mengangkut pasir timah ilegal yang disembunyikan di balik belasan drum plastik.
Pengamanan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB di area pelabuhan yang dikenal sibuk dengan aktivitas logistik dan penyeberangan.
Kajari Belitung, Bagus Nur Jakfar Adi Saputro, membenarkan penertiban tersebut saat dikonfirmasi posbelitung.co.
Dari hasil pemeriksaan awal, dua orang diamankan, dan satu di antaranya disebut merupakan aparat keamanan.
Pemeriksaan dilakukan di ruang kaca Kantor Kejari Belitung, sebelum keduanya dipindahkan ke ruang penyidikan lebih lanjut.
Barang bukti truk telah dibawa dari pelabuhan ke Kantor Kejari Belitung untuk keperluan proses hukum.
Pasir timah yang diamankan akan dititipkan ke gudang PT Timah di Gantung untuk penyimpanan sementara.
Satgas PKH dan Kejari Belitung masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan keterlibatan aparat dalam aktivitas penyelundupan.
Kasus ini menyoroti kembali kerawanan Pelabuhan Tanjung Ru sebagai jalur logistik strategis yang juga rawan digunakan untuk penyelundupan timah ilegal di wilayah Belitung.
Informasi Pelabuhan Tanjung Ru Belitung
Pelabuhan Tanjung Ru adalah salah satu pelabuhan penyeberangan penting di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lokasi: Terletak di Desa Pegantungan, Pulau Belitung.
Pengelola: Dikelola oleh BPTD Kelas III Bangka Belitung (Balai Pengelola Transportasi Darat).
Lintasan Pelayaran Utama
Pelabuhan ini melayani beberapa lintasan penyeberangan, terutama untuk jenis kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) yang mengangkut penumpang dan kendaraan.
Tanjung Ru - Sadai (Bangka Selatan):
- Ini adalah rute penyeberangan utama antara Pulau Belitung dan Pulau Bangka.
- Waktu tempuh pelayaran dengan kapal roro diperkirakan sekitar 10 hingga 12 jam.
- Kapal yang melayani rute ini biasanya termasuk KMP Menumbing Raya dan KMP Gorari.
Tanjung Ru - Tanjung Nyato (Pulau Belitung):
- Merupakan pelayaran lintas pendek yang menghubungkan ke Pulau Selat Nasik (Kecamatan Selat Nasik) di Kepulauan Belitung.
- Waktu tempuh penyeberangan ini relatif singkat, hanya berkisar 50-60 menit.
- Salah satu kapal yang beroperasi di lintasan ini adalah KMP Puteri Leanpuri.
Aktivitas dan Prioritas
Angkutan Penumpang dan Kendaraan: Pelabuhan ini sangat ramai, terutama selama musim mudik dan balik Lebaran, melayani arus penumpang dan kendaraan (termasuk kendaraan roda dua dan truk logistik).
Prioritas Mudik: Otoritas pelabuhan sering memprioritaskan pemudik roda dua untuk naik ke kapal selama periode padat seperti Idul Fitri.
Logistik: Pelabuhan Tanjung Ru juga menjadi jalur logistik penting dan, berdasarkan laporan, pernah diidentifikasi sebagai salah satu jalur yang digunakan untuk dugaan penyelundupan muatan tertentu (misalnya pasir timah) menuju Pulau Bangka.
Untuk informasi jadwal kapal dan harga tiket terbaru, Anda dapat merujuk ke website resmi BPTD Kelas III Bangka Belitung atau sistem informasi mereka (seperti ISTRISAYA).(Dol/Tea*)
| Tiga Bulan Terakhir, Tiga Kasus Penyelundupan Timah Terungkap di Babel |
|
|---|
| Kasus Penyeludupan 5 Ton Timah Sijuk, Dwi Haryadi: Ungkap Alur Hulu Sampai Hilir |
|
|---|
| Jejak Penyelundupan Timah di Pantai Sengkelik |
|
|---|
| Danlanal Babel Benarkan Penangkapan Pasir Timah Diduga Akan Diselundupkan |
|
|---|
| Breaking News: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 25 Ton Pasir Timah Tujuan Malaysia di Pangkal Balam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.