Berita Bangka Selatan

SPPG di Bangka Selatan Serap Tenaga Relawan dari Warga Lokal

Program MBG di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, ikut membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
DISTRIBUSI MBG - Sejumlah pekerja di SPPG Angsana Toboali mendistribusikan program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (24/11/2025). Pada uji coba, SPPG ini memproduksi sebanyak 1.000 porsi per hari dan akan ditambah hingga 3.000 porsi. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ikut membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Pengelola SPPG Angsana Toboali, Ali Muzakir, mengemukakan, salah satu kekuatan utama program MBG berada pada pelibatan relawan dari warga lokal. 

Seluruh operasional dapur MBG dikerjakan oleh putra-putri daerah, khususnya warga Toboali tanpa mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah. 

Dari 50 relawan yang terlibat di SPPG Angsana Toboali, sebanyak tiga orang merupakan tenaga kunci yang dibiayai langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Mereka yakni kepala dapur dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), ahli gizi, dan akuntan. 

Selebihnya, sebanyak 47 orang merupakan relawan lokal yang berperan di bidang operasional. 

Para relawan tersebut menempati berbagai posisi penting, mulai dari juru masak alias chef, tim pemorsian makanan, bagian pengolahan, pencucian peralatan, hingga tim distribusi ke sekolah-sekolah.

“Dari satu dapur MBG ada 50 pekerja. Alhamdulillah semuanya warga Kecamatan Toboali,” kata Ali, Senin (24/11/2025).

Selain membuka lapangan kerja, imbuhnya, program ini dinilai ikut menggerakkan roda ekonomi masyarakat. 

Kehadiran dapur MBG menciptakan aktivitas ekonomi baru, mulai dari belanja bahan baku hingga kebutuhan operasional lainnya. 

SPPG Angsana sendiri telah menggunakan bahan baku dari dalam daerah.

Mulai beras, sayur, dan bahan pangan lainnya diambil dari petani dan pelaku usaha lokal agar manfaat ekonominya dirasakan lebih luas.

Ia menyebut dukungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sangat berperan dalam kelancaran program, terutama dalam memastikan standar kerja dan kesehatan terpenuhi. 

Dalam pelaksanaannya, mitra MBG diwajibkan memenuhi berbagai standar sertifikasi, seperti sertifikasi halal, sertifikasi kompetensi chef, serta Sertifikasi Laik Higienis Sanitasi (SLHS). 

Seluruh standar tersebut dijadikan pedoman dalam merekrut dan melatih tenaga kerja lokal.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved