Heboh di Media Sosial, Bocah SD di Papua Bawa Air Pakai Bekas Botol Sabun Cuci Piring

Ringkasan Berita:

• Seorang bocah SD di Papua viral di medsos lantaran meminum air dari botol bekas sabun cuci piring
• Dia berbagi minuman dengan teman-teman dekat bangkunya, kini orang tua dan guru klarifikasi
• Guru meminta maaf dan tak ada niat minta donasi

POSBELITUNG.CO - Sebuah video yang menampilkan seorang bocah SD di Papua minum dari botol bekas sabun cuci piring, viral di media sosial.

Dia juga turut membagikan air minum dari botol tersebut kepada temannya.

Sontak, video yang diunggah oleh sang guru melalui akun TikTok @abdi_bewok pada 26 Oktober 2025 lalu diserbu warganet.

"Botol air minum alternatif," tulis sang guru.

Tak sedikit akun Instagram maupun TikTok lainnya yang mengunggah ulang momen anak meminum dari botol bekas sabun cuci piring tersebut.

Video asli @abdi_bewok tersebut sudah disaksikan lebih dari 17 juta kali.

Banyak warganet yang meminta alamat atau nomor yang bisa dihubungi untuk memberikan botol minum alias tumbler yang sebenarnya.

Termasuk dari brand sabun cuci piring yang ikut meninggalkan komentar dalam video tersebut.

"Terima kasih sudah berbagi momen yang hangat ini

Kami sudah DM di sebelah ya, semoga sedikit apresiasi dari kami bikin adik-adik dan gurunya makin semangat dalam belajar."

"Halo ka, alamat dimana ya? insyaallah saya akan kirim botol minum sejumlah siswanya."

"Kak maaf, boleh kah saya kirim botol minum untuk sekelas ?"

"Minta tolong kirim alamat nya.sy izin kirim alamt makan dan sepatu."

Pernyataan guru

Hampir sepekan viral, guru dan orang tua sang murid akhirnya buka suara.

Mereka menegaskan, tidak ada niatan membuka donasi atau meminta-minta bantuan dalam video yang viral sebelumnya.

Sang ibunda pun heran dengan aksi sang anak yang membawa botol bekas sabun cuci piring untuk bekal air minum ke sekolah.

"Saya Muhammad Abdi selaku guru dari siswa yang viral kemarin.

Pertama saya meminta maaf bagi pihak yang dirugikan," buka Abdi melalui akun TikTok pribadinya, Kamis (Jumat (31/10/2025).

"Video tersebut murni terjadi tanpa paksaan dari pihak manapun, dari yang saya tulis dalam video tersebut tidak ada indikasi menghina bahkan menjelekkan dari keluarga siswa saya," lanjutnya.

"Dan sekali lagi saya tidak pernah membuka donasi atas viralnya video tersebut, jauh sebelum video itu viral saya sudah sering berbagi makanan pada siswa saya karena kurangnya ketersediaan air, maka siswa saya, saya suruh bawa air minum dari rumah."

"Dan ini ada mamanya di sini, coba ceritakan mama kenapa anaknya bisa bawa botol tersebut," tungkas Abdi.

Berada di samping sang guru, ibunda sang murid meminta maaf pada pihak yang merasa dirugikan.

Ia menegaskan botol yang dibawa sang anak sudah dicuci bersih.

Dan tidak ada niat ibunda membawakan bekal air minum dari botol bekas sabun cuci piring.

Aksi sang anak bahkan tak diketahui olehnya.

"Ini saya orang tua dari anak yang viral dari (video) gurunya, bukan sengaja (membuat) kasihan juga.

Ibu juga tidak sengaja, botolnya kan sabun sudah habis, jadi ibu taruh bukan maksud (agar) anak itu isi air, tidak.

Jadi ibu minta maaf, bukan sengaja. Itu sudah dicuci bersih dengan air hangat."

"Namanya anak-anak, ibu tidak lihat, jadi botol diisi air jadi maafkan gurunya, maaf juga anak saya bukan bapak guru sengaja.

Saya dari orang tua dari siswa kasih makan dan segala-galanya," ujar sang ibunda.

Dalam kesempatan tersebut, Abdi juga meminta maaf pada kakak siswa yang berada di Bali telah merekam adiknya tanpa perizinan keluarga.

Karena sebelumnya sang kakak dari anak tersebut membuat video dan menjelaskan jika keluarga mereka bukan keluarga kurang mampu.

Adik yang membawa bekal air minum dari botol sabun cuci piring dinilai murni karena kepolosan sang anak.

*) Tribunnews sudah mengonfirmasi pernyataan dalam video yang diunggah Muhammad Abdi di akun media sosialnya.

(Tribunnews.com/ Siti N)