Arjuna Musafir Dibunuh 5 Orang Secara Sadis di Masjid Agung Sibolga, Akibat Fitnah Keji Penjual Sate

Peristiawa musafir yang menumpang tidur di Masjid Agung Sibolga, itu menyisakan kegeraman publik.

Editor: Alza
Istimewa
PEMBUNUHAN DI MASJID - Wakil Ketua DPRD Sibolga, H. Muhammad Jamil Zeb Tumori, tampak sedih saat memberi keterangan kepada wartawan terkait tewasnya Arjuna Tamaraya akibat pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga, Jumat (31/10/2025). 

Para pelaku menghantam tubuh hingga kepala Arjuna menggunakan kelapa.

Kelapa ini didapat pelaku dari sisa-sisa penjual es kelapa di pertigaan jalan.

"Sadis memang perlakuan para pelaku. Korban sudah tak berdaya masih saja dipukul pakai kelapa," ujarnya.

Dikasihani saat makan nasi goreng

Sebelum beristirahat di Masjid Agung, Arjuna sempat mengisi perutnya dengan makan nasi goreng.

Dari penuturan saksi kata, sang penjual iba melihat Arjuna karena tak punya uang lagi.

Saat itu uang yang tersisa di kantong hanya Rp 10 ribu.

"Kasihan nengoknya. Katanya dia punya uang Rp 10 ribu. Pagi mau pergi ke laut cari ikan," ucapnya.

Karena merasa iba, sang penjual memberi nasi goreng secara gratis tanpa meminta bayaran.

"Saya lihat dia gak makan semuanya. Disisakan lalu nasi gorengnya dimasukkan ke dalam tas," katanya.

Apa yang diucapkan sang penjual nasi goreng terbukti.

Dari hasil pemeriksaan ditemukan sisa nasi goreng di dalam tas Arjuna, sedangkan uang Rp 10 ribu dicuri pelaku. (tribun-medan.com)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved