Penculik Jual Bilqis Bocah dari Makassar Kepada Warga Suku Anak Dalam Jambi Rp80 Juta
Bilqis bocah berusia empat tahun diculik di Makassar lalu dibawa ke Jambi oleh dua pelaku.
Ringkasan Berita:
- Bocah berusia empat tahun diculik di Makassar
- Pelaku menjual ke seseorang dengan harga Rp3 juta
- Kemudian korban dijual lagi kepada seseorang Suku Anak Dalam Jambi Rp80 juta
POSBELITUNG.CO - Penculik menjual Bilqis, bocah yang diculik di Makassar kepada warga Suku Anak Dalam di Jambi.
Transaksi yang disepakati saat itu adalah Rp80 juta.
Bilqis bocah berusia empat tahun diculik di Makassar lalu dibawa ke Jambi oleh dua pelaku.
Kasus ini terungkap dan korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Resmob Polda Jambi dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci membekuk dua pelaku utama penculikan balita di Makassar, Jumat (7/11/2025).
Pelaku ditangkap di Kota Sungai Penuh, Jambi.
Dua pelaku mengaku telah menjual Bilqis kepada kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga Rp80 juta.
Penculik itu adalah Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), keduanya warga Kabupaten Merangin, Jambi.
Mereka ditangkap tanpa perlawanan di sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.
Korban penculikan, Bilqis Ramdhani (4), sebelumnya dilaporkan hilang oleh orang tuanya di kawasan Taman Pakui, Makassar, Minggu (2/11/2025) pagi.
Saat itu, korban tengah bermain di sekitar lapangan tenis tempat orang tuanya beraktivitas.
Namun, sekitar pukul 10.00 WITA, bocah perempuan itu menghilang tanpa jejak.
Setelah menerima laporan, Satreskrim Polrestabes Makassar langsung melakukan penyelidikan intensif.
Polisi berhasil menangkap pelaku awal di wilayah Makassar yang mengakui telah menjual korban ke Yogyakarta.
Dari hasil pengembangan, anak tersebut kembali dijual kepada pasangan Adefrianto Syahputra dan Mery Ana yang berdomisili di Jambi.
Informasi keberadaan keduanya terlacak di wilayah hukum Polres Kerinci.
Tim gabungan kemudian diterjunkan untuk melakukan pengejaran lintas provinsi.
Setelah dilakukan pengintaian, kedua pelaku akhirnya diamankan di Sungai Penuh.
Dalam pemeriksaan, Adefrianto dan Mery Ana mengaku telah menjual Bilqis kepada kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga Rp80 juta.
Keterangan ini langsung ditindaklanjuti oleh Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Jambi dengan melakukan pencarian ke lokasi yang dimaksud.
Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Anak korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke Polres Merangin untuk mendapatkan pendampingan dan pemeriksaan medis.
Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara beberapa satuan kepolisian.
“Kami hanya melakukan back up terhadap rekan-rekan dari Polrestabes Makassar.
Begitu mendapat informasi bahwa pelaku berada di wilayah hukum kami, tim langsung bergerak cepat untuk memastikan tidak ada ruang bagi pelaku melarikan diri,” ujar salah satu perwira Polres Kerinci.
Sementara itu, pihak Polrestabes Makassar memastikan bahwa seluruh pelaku akan dibawa ke Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan jaringan antarprovinsi dan dugaan praktik perdagangan anak lintas daerah.
Polisi kini masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam rantai jual beli anak tersebut.
“Kami akan menelusuri sejauh mana keterlibatan para pelaku, termasuk pihak yang membeli maupun memperdagangkan anak korban,” ungkap penyidik Polrestabes Makassar.
Kini, bocah Bilqis telah berada di bawah perlindungan kepolisian dan dinas sosial untuk pemulihan psikologisnya.
Motif Penculikan
Inilah motif tiga pelaku penculikan Bilqis Ramdhani (4) anak yang hilang di Makassar dan ditemukan di Jambi.
Adapun tiga pelaku penculikan Bilqis bocah 4 tahun hilang di Makassar dan akhirnya ditemukan di Jambi terkuak.
Ternyata Bilqis dijual oleh pelaku Rp3 juta.
Sebelumnya Bilqis diculik dari Taman Pakui Sayang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025).
Dia ditemukan oleh tim gabungan di Tabir Selatan, Merangin, Provinsi Jambi setelah hampir sepekan pencarian.
Setelah ditemukan, sebuah video beredar luas di media sosial setelah diunggah oleh akun @jambisharing, memperlihatkan tampang salah satu wanita terduga pelaku sedang diinterogasi oleh petugas.
Dalam interogasi tersebut, terduga pelaku memberikan pengakuan blak-blakan.
Wanita tersebut mengakui telah menjual Bilqis seharga Rp3 juta.
Namun, ia mengklaim tidak mengetahui identitas lengkap pembeli balita tersebut.
"Saya nggak tahu namanya pak, (dijual) Rp3 juta pak, tapi dia yang minta sendiri Rp3 juta," ucap terduga pelaku dalam video tersebut.
Pengakuan ini diperkuat dengan rincian transaksi transfer yang dilakukannya.
Uang penjualan Bilqis dikirim melalui dua kali transfer:
- Transfer Pertama: Rp500.000
- Transfer Kedua: Rp2.500.000
- Total Penjualan: Rp3.000.000
Pengakuan ini sedang diselidiki mendalam oleh kepolisian untuk mengungkap jaringan sindikat perdagangan anak yang mungkin terlibat.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
| Bripda Waldi, Polisi yang Membunuh dan Memperkosa Erni Dosen di Jambi, Akhirnya Dipecat |
|
|---|
| Kasus Pembunuhan Dosen di Jambi, Bripda Waldi Resmi Dipecat, Keluarga Korban Ungkap Rasa Syukur |
|
|---|
| Motif Bripda Waldi Bunuh dan Perkosa Erni Dosen Jambi di Kamar Korban |
|
|---|
| Lulus SMA Bripda Waldi Masuk Polisi, Habisi Dosen Cantik di Jambi Karena Cinta Ditolak |
|
|---|
| Tabiat Erni Yuniati, Dosen di Jambi Dibunuh Bripda Waldi Diungkap Tetangga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20251110_penculikan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.