Palestina Vs Israel
Menteri Israel Satu Ini Ajukan Permintaan Nyeleneh Usai Pengakuan Negara Palestina Meluas
Dewan Keamanan PBB telah menyetujui rencana perdamaian di Gaza, Palestina yang diusulkan oleh Donald Trump.
Mereka mengkritik resolusi DK PBB lantaran mengabaikan serangan harian oleh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Resolusi ini dinilai gagal menyentuh akar permasalahan, seperti pengakhiran pendudukan Israel dan sistem apartheid yang diterapkan.
Walau faksi-faksi di Gaza menolak, namun Otoritas Palestina (PA) justru menyambut baik resolusi tersebut dan menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikannya.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengeluarkan pernyataan yang berterima kasih kepada Trump, yang diperkirakan akan ditunjuk sebagai kepala "dewan perdamaian" yang akan memimpin Gaza.
Meski begitu, situasi di lapangan masih tegang.
Pada Selasa kemarin, serangan udara Israel dilaporkan menargetkan wilayah di timur Khan Younis.
Operasi penggerebekan dan pembongkaran juga dilakukan di timur Kota Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi hampir 70.000 warga Palestina tewas.
Sementara lebih dari 170.000 lainnya terluka.
Kondisi itu terjadi akibat serangan Israel sejak pecahnya perang pada bulan Oktober 2023 lalu.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Israel Ingin Caplok Tepi Barat Palestina, Trump dan Vance Kesal, AS Ancam Tindakan Keras Ini |
|
|---|
| Sosok Saleh Aljafarawi Jurnalis Muda Palestina Tewas Ditembak Proksi Israel, Konten Terakhir Viral |
|
|---|
| Sosok Marwan Barghouti Figur Paling Ditakuti Israel, Alasan Zionis Tolak Bebas Tokoh Palestina Ini |
|
|---|
| Hamas dan Israel Capai Perdamaian Tahap Awal, Pengembalian Sandera Segera Dilakukan |
|
|---|
| Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku, Tapi 2 Partai Koalisi Netanyahu Ini Tolak Kesepakatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20251119-Itamar-Ben-Gvir.jpg)