Mahfud Jelaskan Mengapa Bisa Bantu Pelajar Korban Begal Bekasi, Sedang yang Malang Sulit, Karena ini
Penjelasan Mahfud MD, Mengapa Bisa Bantu Pelajar Korban Begal Bekasi, Sedang yang di Malang Sulit?
Namun, ZA dan Irfan, berbeda nasib.
Bila ZA harus menghadapi persidangan, Irfan justru mendapatkan penghargaan.
• Nikita Mirzani Benaran Marah ke Wartawan, Tidak Mau Bertemu Dua Media Ini: Kali Ini Gua Kasar Lho
Bagaimana kisahnya?
Peristiwa ini bermula saat Irfan bersama sepupunya, Ahmad Rafiki menjadi korban pembegalan pada 23 Mei 2018.
Saat itu, keduanya hendak pulang dari Alun-alun Kota Bekasi setelah bertemu teman-temannya.
Sebelum pulang, Irfan dan Ahmad menyambangi jembatan layang Summarecon Bekasi terlebih dahulu.
Alasannya, Irfan ingin melihat pemandangan di Jembatan Summarecon dari bawah.
Tak berselang lama, Irfan dan Rafiki pindah ke bagian atas jembatan layang.
• Kronologi Kedok Perwira TNI Gadungan, Tipu 4 Janda Demi Kenikmatan, Terbongkar di Korban Terakhir

Di sanalah mereka bertemu dua begal, AS dan IY yang mengeluarkan celurit lantas menodong.
"Dia nodongin 'mana handphone kamu' sambil nodong," kata Irfan, dikutip dari Kompas.com.
Rafiki yang ketakutan menyerahkan handphone-nya kepada AS yang sudah turun dari motor.
Setelah menerima handphone Rafiki, AS justru membacok tubuh Irfan dan melukai bagian bahunya.
Irfan berhasil menangkis ketika AS hendak kembali mencoba membacoknya.
"Saya tangkis, saya tendang kakinya saya jatuhin ke bawah. Terus saya rebut (celuritnya) dari tangannya pakai tangan saya," kata Irfan.
• Akibat Suami Kentuti Tetangga Tepat di Kepala, Istri Ikut Dibacok hingga Tangan & Telinga Luka-luka
Dengan celurit di tangannya, Irfan menyerang balik AS dan hal itu rupanya membuat AS menyerah.