Berita Belitung

DPPKBPMD Belitung Bentuk Duta Genre, Bantu Pemerintah Cegah Pernikahan Dini Hingga Stunting

Salman Alfarisi mengatakan duta genre atau generasi yang punya rencana memiliki peran strategis dalam pembentukan generasi muda lebih baik dan bermutu

Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Pengukuhan Duta Genre Kabupaten Belitung beberapa waktu lalu di Desa Keciput. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Salman Alfarisi mengatakan duta genre atau generasi yang punya rencana memiliki peran strategis dalam pembentukan generasi muda yang lebih baik dan bermutu.

Duta genre yang menggabungkan remaja ditingkat sekolah dapat menjadi penyampai pesan pemerintah dan orang tua untuk menyampaikan nasihat dan sosialisasi yang lebih dekat dengan teman sebayanya sesama remaja.

"Makanya dipilih remaja. Dipilihnya murid pilihan yang aktif dalam organisasi dan biasa menghadapi orang banyak di sekolahnya," kata Salman, Minggu (31/7/2022) kepada Posbelitung.co. 

Baca juga: Antisipasi Melonjaknya Kasus Covid-19, Pemkot Pangkalpinang Gencarkan Vaksinasi Booster

Baca juga: DPRD Babel Tak Setuju 4.000 Tenaga Honorer Pemprov Babel Diberhentikan Bertahap

Semula, duta genre banyak fokus dalam upaya menekan kasus pernikahan dini dan mencegah pemakaian narkoba.

Namun sekarang perannya sekaligus membantu pemerintah menekan potensi stunting yang masih ada kaitannya dengan pencegahan pernikahan di bawah umur. 

"Agar remaja menghindari pertambahan kasus stunting akibat pernikahan dini yang belum siap secara fisik. Karena stunting ini berhubungan dengan kesiapan fisik," lanjut Salman. 

Duta genre menjadi ujung tombak, makanya pembentukan kelompok remaja ini pun dilakukan dari tingkat desa hingga ke tingkat nasional. Duta genre ini pun ditargetkan setidaknya ada satu pasang di setiap desa. 

Baca juga: Kepala BPJN Babel Sebut Jalan Gerbang Bandara Tanjungpandan untuk Dukung G20 Mulai Dilebarkan

Konsep duta genre juga sejalan dengan KB yang bukan lagi keluarga berencana, tapi keluarga berkualitas. Dalam konsep keluarga berkualitas, keluarga berencana hanya menjadi bagian saja. 

Salman menjelaskan, jika dulu pihaknya di bidang KB mengurusi pengaturan kelahiran, jarak kelahiran, dan umur pernikahan, tapi sekarang urusannya berkaitan dengan pembentukan keluarga berkualitas termasuk di dalamnya mencegah stunting.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved