Berita Belitung

Imlek di Bangka Belitung Meriah Usai PPKM Dicabut, Warga Tionghoa Bersyukur Imlek Lebih Bermakna

Perayaan Tahun Baru Imlek di Bangka Belitung tahun ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19, menyusul dicabutnya status PPKM.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Pertunjukan barongsai saat perayaan Tahun Baru Imlek di kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang, Sabtu (21/1/2023) malam. 

Kediamannya dipenuhi tamu undangan, mulai dari kolega, mitra kerja, kerabat hingga masyarakat sekitar.

Sesekali Vina menyapa tamu undangan sembari mempersilakan menikmati sajian berbagai makanan dan minuman.

"Setelah dua tahun tidak open house karena Covid, hari ini saya open house lagi. Hari ini kita bersuka cita merayakan Imlek dengan keberagaman," ujarnya kepada Posbelitung.co.

Politisi PDI Perjuangan itu menilai perayaan Imlek akan lebih indah jika dirayakan dengan penuh keberagaman.

Oleh sebab itu, dirinya menerima seluruh tamu yang datang dari berbagai kepercayaan dan wilayah manapun.

"Harapannya tahun ini ekonomi semakin membaik, tidak ada lagi Covid, kita bersama-sama membangkitkan ekonomi masyarakat agar Belitung lebih maju lagi," ucap Vina.

Enam Tim Barongsai

Masyarakat menyaksikan pertunjukan barongsai saat perayaan Imlek di Kelenteng Kwan Tie Miau Kota Pangkalpinang, Sabtu (21/1/2023) malam.
Masyarakat menyaksikan pertunjukan barongsai saat perayaan Imlek di Kelenteng Kwan Tie Miau Kota Pangkalpinang, Sabtu (21/1/2023) malam. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

 

Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Pangkalpinang tahun ini meriah. Sejak Sabtu (21/1/2023) sore, antusias masyarakat menyambut Tahun Baru Imlek ini mulai terasa.

Kelenteng yang terang benderang oleh lampion-lampion merah mulai didatangi masyarakat. Sebab selain ibadah sembahyang Tahun Baru Imlek di kelenteng, ada juga pertunjukan barongsai yang dapat disaksikan oleh masyarakat umum.

Ada enam tim barongsai yang tampil di Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang pada malam Tahun Baru Imlek pada Sabtu malam itu.

Ingar bingar suara alat musik barongsai memenuhi halaman kelenteng. Kesenian tradisional itu asyik dinikmati masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Barongsai silih berganti memasuki kelenteng meminta izin kepada para dewa-dewa terlebih dulu untuk bermain di halaman kelenteng.

Tak hanya memeragakan gerakan singa yang lincah dalam melompat ke sana kemari, beberapa tim barongsai juga menampilkan atraksi di atas tiang-tiang yang sudah disediakan.

Tepuk tangan dari para penonton bersahut-sahutan ketika menyaksikan atraksi barongsai di atas tiang itu berhasil.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved