Pos Belitung Hari Ini

Isu Maraknya Berita Penculikan Anak Dibahas di Jumat Curhat, Kapolda Bangka Belitung Pastikan Hoaks

Yan Sultra kembali mengimbau masyarakat jangan terpancing isu yang belum tentu kebenarannya. Apalagi ikut-ikutan menyebarkan informasi yang salah

Editor: Kamri
dok. Pos Belitung
Halaman Harian Pos Belitung edisi hari ini 

Meskipun Beltim masih aman dari tindakan penculikan anak, Arif meminta masyarakat khususnya orangtua tetap melakukan pengawasan dan menjaga anaknya masing-masing kegiatan beraktivitas.

"Imbauannya kepada orangtua yang mempunyai anak-anak harus dijaga, tapi terkait dengan beritaberita tersebut kita harus tetap bijak, saring sebelum sharing," ungkapnya.

Lalu, Arif juga memastikan isu penculikan anak yang saat ini marak merupakan hoaks atau berita bohong.

"Sampai sekarang itu hoaks, belum ada laporan ke kepolisian," ujar Arif.

Belum Ada Laporan

Sementara Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Babel belum ada menerima laporan terkait dugaan kasus penculikan anak di Bangka Belitung.

"Kalo terkait masalah penculikan (anak) kita lihat di media, media sosial di Babel belum ada (laporan)," kata Direktur Reskrimum Polda Babel, Kombes Pol I Nyoman Merthadana dikutip Bangka Pos dari rri.co.id, Rabu (1/2).

Meski belakangan marak informasi terkait pemberitaan dugaan percobaan penculikan anak, Nyoman menegaskan Ditreskrimum belum menerima laporan terkait hal tersebut.

"Belum ada laporannya ke kami. Kalo ada gerak-gerik mencurigakan bisa berkoordinasi pihak terkait. Tapi untuk laporan di kita belum ada," ucap Mantan Kapolres Bengkulu ini.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh terkait pemberitaan tentang penculikan anak ini.

Masyarakat juga harus bisa memilih dan memilah suatu informasi, jangan sampai menyebarkan suatu informasi yang tidak benar atau hoaks karena ada undang-undangnya yaitu UU ITE.

Kesehatan Mental
Maraknya isu penculikananak belakangan ini membuat sebagian besar masyarakat resah.

Maka dari itu pentingnya meningkatkan pengawasan orangtua untuk mencegah penculikan anak, sebab
keamanan dan keselamatan anak merupakan tanggung jawab orangtua.

Dosen Program Studi (Prodi) Psikologi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Wahyu Kurniawan mengatakan, perkembangan isu penculikan saat ini menyebabkan sebagian orang berada di kondisi post truth.

Atau suatu era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran. Caranya dengan memainkan emosi dan perasaan masyarakat.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved