10 Dokter Spesialis Curhat ke DPRD Belitung Timur soal TPP Terancam Dikurangi, Sekda Jelaskan ini

Kami ingin agar penghasilan dokter-dokter itu kalau bisa jangan berkurang lah, atau pun nanti disampaikan pemerintah daerah terkait kinerja, ya ...

|
net
Ilustrasi tunjangan TPP PNS/ASN 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Beberapa hari lalu, sejumlah dokter spesialis di Kabupaten Belitung Timur ( Beltim ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur (DPRD Beltim).

Kedatangan para dokter spesialis yang berjumlah sekitar 10 orang tersebut menemui Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja.

Adapun dokter spesialis yang datang menemui Ketua DPRD Beltim itu di antaranya, dokter spesialis saraf dan dokter spesialis bedah. 

Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja mengatakan, beberapa hari lalu dokter spesialis datang mengadukan perihal pendapatan tambahan penghasil pegawai (TPP) yang dikabarkan terancam dikurangi.

Fezzi menjelaskan, pemerintah daerah telah menyampaikan kepada DPRD, secara aturan tidak boleh ada aparatur sipil negara (ASN) yang mendapatkan tunjangan TPP lebih besar dari sekretaris daerah (sekda).

Sementara itu, diketahui TPP dokter spesialis ternyata besarannya melebihi yang didapatkan Sekda Beltim.

"Sehingga mereka menyampaikan ke DPRD bahwa kemungkinan besar TPP mereka di tahun 2023 ini akan diturunkan, Senin kemarin kami undang Sekda, BKD, Direktur RSUD, IDI dan dokter spesialis, guna menanyakan apakah kebenaran seperti itu," kata Fezzi, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Ketika Kapolda Jambi Tolak Dievakuasi Pertama: Anggota Duluan, Pastikan Mereka Baik-baik Saja

Baca juga: Jeep Rubicon Milik Anak Pejabat Pajak Pelaku Penganiaya Remaja Banser Diduga Palsu & Menunggak Pajak

Baca juga: Kapasitas RAM 6 GB, ini Harga dan Spesifikasi HP Oppo A31 Dibanderol di Bawah Rp 1 Jutaan

Fezzi khawatir, jika penghasilan dokter spesialis dari TPP dikurangi karena alasan aturan yang tidak memperbolehkan melebihi dari yang didapatkan oleh sekda, nantinya bisa berpengaruh ke semangat kerja saat melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Rombongan Dokter Spesialis ketika mendatangi Ketua DPRD, Fezzi Uktolseja, beberapa hari lalu.
Rombongan Dokter Spesialis ketika mendatangi Ketua DPRD, Fezzi Uktolseja, beberapa hari lalu. (IST/Fezzi)

"Karena kalau mereka kinerjanya turun, itu kan yang menjadi korban masyarakat, Kedua kalau dokter spesialis ini kan kasus khusus yah, ada cerita kelangkaan kinerja apakah tidak ada pengecualian," kata Fezzi.

Selain itu, dikhawatirkan juga polemik dari dokter spesialis dapat mempengaruhi pencairan TPP ASN lain sebab secara administrasi lampiran perbup belum ditandatangani oleh sekda.

"Ini yang menjadi masalah, segera selesaikan, makanya harus diputuskan jangan sampai merugikan ASN lain," tegasnya.

Ketua DPRD Beltim tersebut menginginkan pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada dokter spesialis yang dinilai bersentuhan langsung dengan masyarakat ketika bekerja di rumah sakit.

Fezzi pun meminta pemerintah daerah secepatnya mencarikan solusi terbaik terkait permasalahan TPP tanpa melanggar peraturan dan tetap memberikan hak sebaik-baiknya tanpa merugikan kelompok dokter spesialis sebagai PNS.

"Kami ingin agar penghasilan dokter-dokter itu kalau bisa jangan berkurang lah, atau pun nanti disampaikan pemerintah daerah terkait kinerja, ya sudah, sesuaikan saja dengan kinerja, kalau kami jangan sampai hak-hak para dokter berkurang, takutnya imbas ke masyarakat," harap Fezzi Uktolseja.

Bagian dari Evaluasi

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved