Berita Belitung

Mirza Dallyodi Pimpin Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia Kabupaten Belitung

Mirza Dallyodi resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Belitung di UPTD Kolong Keramik, Selasa (21/2).

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Mirza Dallyodi menerima pataka saat dilantik menjadi Ketua MABMI Kabupaten Belitung. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Mirza Dallyodi resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Belitung di UPTD Kolong Keramik, Selasa (21/2).

Pelantikan pengurus dilakukan oleh Ketua Wilayah MABMI Provinsi Kepulauan Babel Datuk Marwan Al ja'fari disaksikan Sultan Mahmud Badarudin IV, Datuk Ramli Sutanegara serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Mirza mengatakan, MABMI merupakan wadah untuk menyatukan masyarakat yang religius dan beradab. Sebab saat ini budaya Melayu sudah tergerus dengan tingginya budaya lain sebagai contoh bahasa Melayu saat ini mulai hilang.

"Jadi kami ini bukan saingan dengan Lembaga Adat Melayu Belitong. Banyak yang bertanya apakah ini saingannya LAM Belitong saya katakan bukan, ini adalah sebuah instrumen untuk kita berdayakan keberadaannya," ujar pria yang menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Belitung itu.

Baca juga: Pemprov Bangka Belitung Dorong Ekspor Komoditas Non Timah untuk Tingkatkan Ekonomi Daerah

Ia mengakui seiring dengan perkembangan zaman, adat budaya Melayu semakin terkikis. Satu diantaranya budaya makan bersama atau Berage dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, budaya-budaya Melayu Belitung harus tetap dilestarikan sebagai ciri dan potensi masyarakat.

"Ke depan setelah pelantikan ini kami akan melanjutkannya dengan rapat penyusunan program kerja," katanya.

Baca juga: Perum Bulog Cabang Bangka Jual Beras Medium Dibawah HET, Bantah Ada Kenaikan

Sementara itu, Ketua Wilayah MABMI Provinsi Kepulauan Babel Datuk Marwan Al Ja'fari menambahkan MABMI bertugas menjaga adat istiadat Melayu yang sudah lahir dan menggali potensi yang sudah ditinggalkan.

Lalu, melestarikan sekaligus mengembangkan adat budaya agar menjadi potensi setiap daerah.

"Tapi kita bukan saingan dari LAM Belitong. Mereka justru mitra kita yang dijadikan tempat bertanya bagaimana memajukan adat budaya melayu," katanya. (dol)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved