Proses Muncul QR Code Butuh Waktu, Pertamina Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Beli BBM Subsidi

POSBELITUNG.CO - Seluruh SPBU Pertamina di Bangka Belitung telah menerapkan uji coba transaksi BBM subsidi menggunakan QR Code sejak Selasa (21/2).

Uji coba full cycle subsidi tepat diterapkan pada dua jenis produk bahan bakar minyak (BBM) yaitu bio solar dan pertalite bersubsidi yang berlaku untuk kendaraan roda empat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat beberapa keluhan masyarakat terkait penerapan QR code pada pembelian BBM subsidi tersebut.

Seperti sulitnya mengakses aplikasi hingga QR code yang belum muncul.

Baca juga: 2.100 Kendaraan di Pulau Belitung Daftar MyPertamina, QR Code Upaya Awasi Distribusi BBM Subsidi

Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Haris Yanuanza mengatakan, jika pihak Pertamina telah menyiapkan petugas-petugas di masing-masing SPBU bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk mendaftar QR code.

Tak hanya itu, masyarakat juga bisa mendaftar langsung di rumah melalui online di website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui aplikasi Mypertamina.

Kata Haris, proses pemunculan QR code bagi pendaftar memang membutuhkan waktu kurang lebih satu hingga tujuh hari.

Namun bagi masyarakat yang belum mendapatkan QR code, tidak perlu khawatir.

Pasalnya masayarakat masih tetap bisa mengisi BBM Subsidi dengan batas kuota pengisian yang telah ditentukan.

"Bagi kendaraan roda empat yang mengisi bbm subsidi jenis bio solar, tetapi belum ada QR codenya tetap bisa mengisi hanya 10 liter, sedangkan untuk BBM subsidi pertalite 20 liter jika konsumen belum memiliki QR code yang diberlakukan di setiap SPBU," jelas Haris, Kamis (23/2).

Baca juga: Beli BBM Pakai QR Code, Kapolda Bangka Belitung Sebut Bisa Bantu Polisi Awasi Penggunaan BBM Subsidi

Ia mengimbau agar masyarakat dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui program subsidi tepat agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.

"Tujuan penerapan QR code ini agar pengunaan BBM ini tepat sasaran, sehingga setiap liter ketahuan peruntukannya," ucapnya. (t3)