Berita Bangka

Jelang Ramadhan 2023, 1.000 Ton Beras Bakal Masuk Bangka Belitung

Total sebanyak 1.000 ton beras dari Palembang, Sumatera Selatan, bakal masuk ke Bangka Belitung

Penulis: Suhendri CC | Editor: Kamri
Bangka Pos/Rifqi Nugroho
Asisten Manajer COPP Perum Bulog Cabang Bangka, Indra Jaya. 

Dia mengungkapkan mendapat laporan, setiap hari Bangka Belitung mendatangkan 640 ribu butir telur ayam dari luar daerah.

"Telur ayam, dapat kabar bahwa 640 ribu telur, tiap hari kita datangkan dari luar, mari kita upayakan agar bisa bertenak ayam, minimal kita subsitusi sebagian dari kebutuhan yang kita datangkan," ujar Ridwan usai Rapat Koordinasi  Pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi di Daerah Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (27/2/2023).

Dia membeberkan kendala dari rendahnya produksi telur ayam di Bangka Belitung itu karena masalah pakan.

"Sebagian orang mengatakan pakan, makanan ayam sulit ditemukan di kita, menurut hemat saya ini masih bisa diusahakan," katanya.

Dia menilai penting bagi daerah untuk bisa menemukan pakan bagi ayam petelur dari bahan baku yang ada di daerah.

"Sederhananya gini kalau kita mengukur ayam makanannya sama dengan makanan yang di luar, mungkin kita kesulitan tapi yang harus diupayakan, di dalam ini kita punya apa untuk dijadikan pakan. Menurut saya kita bisa tapi perlu usaha untuk menemukan pakan dari bahan baku lokal," katanya.

Baca juga: Produksi Rendah Karena Pakan, Babel Datangkan 640 Ribu Butir Telur Ayam per Hari

Dirjen Mineral dan Batubara ini mengatakan tak hanya soal ayam telur yang produksinya menjadi perhatian, berbagai komoditas pokok lain akan terus diupayakan peningkatannya.

"Soal produksi itu kita harus bisa mendorong masyarakat, untuk menghasilkan produk yang kita butuhkan.

Kalau produksi kita sudah dorong masyarakat untuk menanam di halaman dan bekerjasama dengan beberapa pihak seperti BI, kita panen cabai juga kemarin, hal seperti ini harus kita dorong," katanya.

Selain itu, Dia menambahkan tak hanya soal produksi yang menjadi perhatian untuk pengendalian inflasi, distribusi juga menjadi perhatian.

"Alhamdulilah beberapa kali pak menteri dalam negeri mengatakan provinsi Babel dinilai berhasil mengendalikan inflasi, kita sekarang dibawah nasiona, 4,94 persen.

Tadi disebutkan agar daerah-daerah mengidentifikasi masalah khususnya, di Babel, ada dua, pertama adalah produksi dan kedua adalah distribusi," ungkapnya.

Pemerintah provinsi akan berusaha agar proses distribusi di Bangka Belitung terus berjalan dengan baik.

"Kedua, distribusi, agak sepesifik kasus kita karena kita daerah kepulauan, misal kemarin bulan Januari, penyeberangan dari Sumatera Selatan ke Bangka ditutup, Alhamdulilah tidak terlalu buruk," katanya.

Baca juga: Akademisi Sarankan Hal Ini agar Kebutuhan Telur Ayam di Babel Tak Bergantung dari Luar Daerah

Sebelumnya Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Drh Judnaidy mengatakan peternak ayam petelur di Bangka Belitung hanya mampu memenuhi 10 persen kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, 90 persen kebutuhan masyarakat dipasok oleh telur ayam dari luar daerah.

"Peternak ayam petelur di Bangka Belitung, sangat minim. Telur baru 10 persen tercukupi dari dalam daerah sedangkan sapi baru 5-10 persen baru tercukupi dari dalam daerah, lebih sedikit lagi," ujar Drh Judnaidy beberapa waktu lalu. (w4/s2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved