Cuaca Bangka Belitung

Bangka Belitung Diprediksi Hujan hingga Mei 2023, Pembentukan Awan-awan Hujan Meningkat

wilayah Bangka Belitung saat ini masih berada pada musim hujan dan diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Mei 2023

Penulis: Suhendri CC | Editor: Kamri
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
Hujan mengguyur wilayah Kota Pangkalpinang, Selasa (28/2/2023). Berdasarkan informasi dari Stasiun Klimatologi(Staklim) Koba, musim hujan di Bangka Belitung diperkirakan masih akan berlangsung hingga pertengahan Mei 2023. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang, Kurniaji, mengatakan, wilayah Bangka Belitung (Babel) saat ini masih berada pada musim hujan.

Kondisi cuaca ini diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Mei 2023.

Adapun musim kemarau diprediksi akan mulai pada dasarian III Juni 2023.

"Seperti cuaca yang kita alami di akhir Januari hingga 10 hari pertama di Februari 2023, (cuaca saat ini--red) memang terasa lebih kering dibandingkan puncak penghujan Desember 2022-Januari 2023," kata Kurniaji, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Berangkat Melaut saat Cuaca Buruk, Nelayan Desa Terong Ditemukan Meninggal

Dia menyebutkan, dalam 3-4 hari terakhir ini kondisi cuaca Babel kembali dipengaruhi kuat oleh faktor cuaca skala lokal.

Yaitu berupa konvergensi dan belokan angin akibat munculnya sirkulasi tertutup di sekitar Kalimantan Barat bagian Selatan.

Fenomena tersebut kemudian mengakibatkan melambatnya pergerakan angin sehingga aktivitas pembentukan awan-awan hujan menjadi makin intens dibanding periode sebelumnya.

"BMKG di awal minggu kedua Februari sempat mengeluarkan surat kepada beberapa gubernur terkait beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami penurunan CH yg cukup drastis, termasuk Babel. Namun, peringatan tersebut tidak berlaku lagi di wilayah Babel mengingat HTH (hari tanpa hujan) kembali ke nol, sebab hujan sudah kembali terjadi di Babel dalam kurun waktu satu minggu terakhir," tutur Kurniaji.

Nelayan Perlu Waspada

Sementara itu, Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Bangka Barat meminta para nelayan agar berhati-hati dan tetap waspada.

Hal ini dikarenakan, cuaca ekstrem masih terjadi wilayah Bangka Belitung.

Kasat Polair Polres Bangka Barat, Iptu Sugiyanto menyebut, nelayan harus waspada karena cuaca saat ini masih ekstrem.

Seringkali terjadi angin kencang yang kerap terjadi tiba-tiba.

"Seperti tadi malam terjadi angin ribut (badai), kami sampaikan kepada masyarakat terutama nelayan agar berhati-hati saat melaut," kata Sugiyanto, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Sinergi PLN Peduli dan Tagana Babel, Siaga Hadapi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Selain angin kencang, lanjut Sugiyanto, terpantau juga gelombang tinggi sekitar satu meter lebih di perairan Bangka Barat.

Ditambah lagi air laut pasang tinggi sehingga masyarakat yang di pesisir harus waspada.

"Kalau mau melaut harus melihat situasi dan kondisi cuaca. Kalau memang mendukung silakan ke laut dan siapkan alat keselamatan seperti life jaket dan pelampung," ujarnya.

Kondisi cuaca ekstrem dan angin kencang diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada nelayan menunda dulu mencari ikannya.

"Untuk masyarakat di pesisir pantai yang kerap langganan banjir rob harap waspada. Kami minta masyarakat segera melaporkan apabila kondisi kurang memungkinkan," ungkapnya.

Sugiyanto juga menyebut perairan Bangka Barat saat ini masih kondusif.

Pihaknya juga belum mendapat informasi yang berkaitan dengan tindak pidana di laut.

"Kami tetap melaksanakan patroli untuk mengecek alat tangkap nelayan jangan sampai menggunakan alat tangkap yang dilarang dan sejenisnya," ucapnya. (t2/ynr)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved