Bocah Hilang di Perkebunan Sawit

Pemkab Bangka Barat Siap Bantu Ungkap Kasus Pembunuhan Bocah Hilang di Perkebunan Sawit

Bong Ming Ming juga prihatin peristiwa tersebut terjadi di Negeri Sejiran Setason. Menurutnya, kejadian ini membuat masyarakat resah

|
Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Edi Purwanto, ayah Hafiza, membawa jenazah Hafiza pulang dari Kamar Jenazah RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Jumat (10/3/2023). 

"Kewaspadaan itu paling penting, karena apa pun motif pembunuhan itu, pengawasan khusus terhadap anak-anak perlu ditingkatkan," kata Sukirman.

Langsung penyelidikan

Usai autopsi terhadap jenazah Hafiza di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Jumat (10/3/2023), tanpa berlama-lama Satreskrim Polres Bangka Barat dan Ditreskrimum Polda Kepulauan Bangka Belitung langsung turun ke lapangan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan Hafiza.

"Kami meminta bantuan Ditkrimum Polda Bangka Belitung, kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini, kami akan turunkan tenaga maksimal dari polres dan polda," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka Barat Iptu Ogan Arif Teguh Imani, saat ditemui di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Jumat (10/3/2023).

Ogan menyebutkan, peristiwa yang menimpa Hafiza diduga sebagai tindakan pembunuhan. 

Ia menyebut motif pelaku dugaan pembunuhan ini masih belum dapat dipastikan dan sedang didalami oleh pihak kepolisian. 

Hanya saja, ada asumsi awal dari hasil olah TKP dan visum luar yang menunjukkan adanya faktor amarah.

"Karena ditemukan beberapa luka sayatan dan luka bacok di tulang bagian kepala, asumsi kami itu karena amarah," kata Ogan.

Lalu, terkait dengan organ-organ dalam jenazah Hafiza yang hilang, Ogan tidak dapat memastikan penyebabnya apakah karena hewan liar atau karena memang dibuang oleh pelaku pembunuhan.

Disinggung mengenai pesan WhatsApp (WA) yang dikirim oleh orang tak dikenal yang meminta tebusan Rp100 juta kepada ibu korban, Ogan mengatakan, masih mendalami pesan WA tersebut. 

"Memang ada yang minta tebusan ke orang tua korban. Kami masih mendalami hal itu, apakah benar yang bersangkutan atau orang iseng yang memanfaatkan situasi dan keadaan," ujar Ogan.

Sebelumnya diberitakan, pembunuhan terhadap Hafiza, bocah perempuan berusia 8 tahun, gemparkan Bangka Belitung. 

Pelaku pembunuhan tersebut terbilang sadis, sebab kaki dan tangan korban diikat, sejumlah luka bekas senjata tajam juga banyak ditemukan di jasad korban.

Jasad Hafiza ditemukan di perkebunan sawit Bukit Intan Bine PT BPL Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat, Kamis (9/3/2023). 

Hafiza sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (5/3/2023) lalu saat bermain bersama teman-temannya tidak jauh dari rumahnya di permukiman pegawai perkebunan sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved