Pos Belitung Hari Ini
Mortir Aktif Dijual Kiloan, Pengepul Rongsokan Beli 20 Peluru Mortir dari Nelayan
Setelah diperiksa ternyata barang yang dikira besi tua itu adalah peluru mortir dan masih aktif. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polres Belitung.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Ataqwa (52), Warga Jalan Pasir Putih, Desa Air Rayak, Kabupaten Belitung tak mengira puluhan besi tua berbentuk bulat lonjong berukuran besar dan berkarat, yang dibelinya dari nelayan adalah peluru mortir aktif peninggalan perang dunia kedua.
Bahkan karena ketidaktahuannya, pria yang berprofesi sebagai pengepul barang rongsokan itu menyimpan 20 benda yang membahayakan tersebut selama 20 hari di tenda kayu kecil beratapkan asbes dan beralaskan tanah di halaman rumahnya.
Namun karena curiga dan merasa janggal dengan bentuk besi tua yang dibelinya, pria yang akrab disapa Taqwa ini, Sabtu (8/4/2023) pagi menghubungi rekannya seorang anggota Kodim 0414 Belitung untuk memeriksanya.
Setelah diperiksa ternyata barang yang dikira besi tua itu adalah peluru mortir dan masih aktif. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polres Belitung.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, personel Batalyon B Satuan Brimob Polda Babel yang turun ke lokasi langsung memasang garis polisi dan melakukan penjagaan di lokasi penemuan peluru mortir.
Dibeli dari Nelayan
Taqwa pengepul barang bekas, mengaku mendapatkan 20 buah peluru mortir tersebut beberapa hari sebelum bulan puasa dari seseorang nelayan di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Belitung.
"Saya mencari besi ke Desa Suak Gual karena ada yang menawarkan besi tua kepada saya kemudian saya beli. Saya tidak tahu kalau itu mortir, apalagi masih aktif," katanya kepada Pos Belitung, Minggu (9/4/2023).
Taqwa menceritakan, berdasarkan keterangan penjualnya, 20 peluru mortir tersebut ditemukan ketika sedang menyelam mencari teripang di perairan laut Pulau Sumedang, Kecamatan Membalong.
"Kata nelayan itu, dia dapat saat menyelam di dasar laut, kemudian diangkat mortir itu ke atas dan di dasar laut itu juga ditemukan badan kapal tenggelam," ungkapnya.
Lanjut Taqwa, saat ditimbang satu mortir memiliki berat 20 kilogram. "Saya beli perkilonya Rp5.000. Lalu saya bawa 20 mortir itu ke rumah saya melalui Pelabuhan Tanjung Ru," imbuhnya.
Setelah lebih dua minggu disimpan, Taqwa yang kemudian merasa janggal dengan besi tua yang dibelinya, menghubungi rekannya yang merupakan anggota Kodim 0414 Belitung.
"Barang ini saya beli sebelum puasa Ramadhan, sudah 20 hari di sini aman aman saja, namun saya merasa aneh, sehingga saya melapor ke teman di Kodim untuk memastikan saja. Tiba-tiba sudah ramai di rumah," kata Taqwa.
Informasi penemuan puluhan bahan peledak tersebut segera menyebar dan mengundang kehebohan masyarakat yang berbondong-bondong datang ke lokasi.
Tak terkecuali Bupati Belitung, H Sahani Saleh. Ia datang ke lokasi bersama Kapolres Belitung AKBP
Didik Subiyakto.
Pos Belitung Hari Ini
Kabupaten Belitung
mortir
besi tua
Kodim 0414 Belitung
peluru
Polda Babel
Desa Suak Gual
H Sahani Saleh
Polres Belitung
Posbelitung.co
| Gubernur Bangka Belitung Cabut Laporan, Sudahi Polemik Dana Mengendap Rp2,1 Triliun |
|
|---|
| Tambang Ilegal di Merbuk-Kenari-Pungguk Bangka Tengah Kembali Marak, Tower SUTT Terancam Roboh |
|
|---|
| Salah Input Rp2,1 Triliun, Pemprov Bangka Belitung Laporkan BSB ke Polda |
|
|---|
| Marwan Eks Kepala DLHK Bangka Belitung Curhat ke Presiden Prabowo Usai Vonis Bebas Dibatalkan MA |
|
|---|
| Guru PPPK Bangka Barat Terpaksa Berutang, Gaji di Bulan Oktober Masih Tertahan, Belum Dibayar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.