Idulfitri 2023

Warga Bangka Belitung Ini Meraup Jutaan Rupiah dari Berjualan Daun Ketupat Setiap Jelang Idulfitri

Pedagang daun kelapa atau pengrajin daun ketupat mulai menghiasi kawasan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Bangka Pos/Sela Agustika
Sejumlah pedagang daun kelapa mulai meramaikan suasana pasar menjelang Idulfitri di Bangka Belitung. Penjualan daun kelapa untuk bahan ketupat meningkat jelang Idulfitri 1444 Hijriah. 

Sapi ini dipotong di RPH (Rumah Potong Hewan) resmi sehingga sudah melalui proses pemeriksaan petugas kesehatan hewan dan dinyatakan aman atau bebas dari PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Sebelumnya Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka memastikan stok kebutuhan daging sapi untuk Idulfitri 1444 H aman dan cukup.

Saat ini terdata stok sapi siap potong untuk Kabupaten Bangka ada 136 ekor dengan perkiraan sekitar 86 ton daging sapi.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinpanpertan Bangka Krisna Ningsih mengatakan, stok sapi yang disiapkan untuk Idulfitri 1444 H yakni sejumlah 136 ekor.

“Dengan perkiraan 136 ekor sapi itu jika dikompresi menjadi daging sapi sekitar 86 ton. Untuk kebutuhan kita di Kabupaten Bangka dipastikan terpenuhi,” kata Krisna Ningsih saat menggelar operasi pasar daging sapi di halaman Kantor Bupati Bangka, Senin (17/04/2023).

Baca juga: Muhammadiyah Lebaran 21 April, Ini Daftar Lokasi Salat Idul Fitri di Pulau Bangka dan Pulau Belitung

Ditambahkannya, sapi-sapi ini kebanyakan didatangkan dari Lampung, sudah melalui karantina serta bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Sapi-sapi ini didatangkan beberapa pekan kemarin dari Lampung, sudah melalui karantina dan bebas PMK. Dan bahkan sudah disebar ke seluruh Kabupaten Bangka,” ujarnya.

Menurutnya, jika dilihat dari kebutuhan masyarakat akan daging sapi untuk Idulfitri tahun ini, walaupun terjadi fluktuasi harga daging sapi, tapi tidak terlalu tinggi.

“Hanya saja para pedagang inikan pintar mensiasatinya, karena itulah gunanya kita menggelar operasi pasar dimana-mana untuk penekanan harga supaya pasar tidak menaikkan terlalu tinggi harga daging sapi,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya yang dimulai hari ini, sudah melakukan penjualan daging sapi di beberapa tempat, seperti di Puding Besar, Pasar Higienis Air Ruai dan Kantor Bupati Bangka semuanya dengan harga sama Rp150 ribu per kilogram.

“Dengan begitu pasar tidak semena-mena untuk menjual dengan harga tinggi, karena masyarakatkan sudah banyak ketiga tempat itu, Rp150 ribu kg daging, dan Rp120 ribu per kg tulang,” ujarnya. (t3/edw)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved