Berita Bangka

Kabupaten Bangka ada 24 Kasus HIV/AIDS Tahun 2023, Tiga Orang Meninggal Dunia

Berbagai macam upaya deteksi dini dilakukan Dinkes Kabupaten Bangka untuk mencari penderita HIV di masyarakat.

Penulis: Deddy Marjaya |
thinkstock/vchal
Ilustrasi HIV/AIDS 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Jumlah warga yang meninggal dunia akibat Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Bangka tiap tahun terus meningkat.

Tercatat sudah ada tiga orang meninggal dunia akibat HIV/AIDS di Kabupaten Bangka tahun 2023.

Sementara data yang didapat Bangkapos.com, penderita HIV/AIDS yang meninggal di tahun 2020 ada empat orang, tahun 2021 ada delapan orang dan tahun 2022 ada 13 orang.

"Untuk tahun 2023 Januari-Mei 2023 ada 24 kasus, tiga orang diantaranya meninggal karena sudah AIDS," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, dr Then Suyanti pada Selasa (9/5/2023).

Menurutnya, penderita HIV/AIDS di Bangka terus menngkat tiap tahun. Tercatat tahun 2020 sebanyak 48 orang menderita HIV, 15 orang menderita AIDS dan empat orang meninggal dunia.

Tahun 2021 ada 50 orang menderita HIV, 15 orang menderita AIDS dan delapan orang meninggal dunia. Tahun 2022 ada 76 orang menderita HIV, 30 orang menderita AIDS dan 13 orang meninggal dunia.

dr Then Suyanti mengatakan, tahun 2023 ada 24 kasus HIV/AIDS dengan jumlah kematian tiga orang.

Dimana virus yang menyerang sistem imunitas penderitanya mampu menurunkan kemampuan imunitas manusia dalam melawan benda-benda asing di dalam tubuh.

Pada tahap terminal infeksinya dapat menyebabkan AIDS ini. Orang yang terkena HIV biasanya memiliki riwayat gonta ganti pasangan, seks di luar nikah dan seks pra nikah pada usia seksual aktif.

Berbagai macam upaya deteksi dini dilakukan Dinkes Kabupaten Bangka untuk mencari penderita HIV di masyarakat.

Setiap tahun peningkatan kasus HIV diketahui setelah dilakukan kegiatan aktif deteksi dini HIV atau skrining HIV pada populasi kunci seperti ibu hamil, wanita pekerja seks, waria, lelaki seks lelaki aktif.

"Kita rutin dan aktif melakukan deteksi dini dan skrining di masyarakat khususnya kalangan Ibu Hamil, Wanita Pekerja Seks, Waria dan lelaki seks lelaki aktif. Apabila ditemukan maka akan segara diobati di puskesmas atau rumah sakit," kata Then Suyanti.

(Bangkapos.com/deddy marjaya)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved