Pos Belitung Hari Ini

Jalan Hanya Diterangi lampu Rumah Warga, Bateng Kekurangan Ribuan Lampu Jalan

Ada beberapa ruas jalan di Bangka Tengah yang rawan terjadi kecelakaan karena minimnya penerangan dan jalan yang sempit.

|
Istimewa
Pos Belitung Hari Ini, Kamis (11/5/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) pada malam hari di sejumlah ruas jalan arteri di Kabupaten Bangka Tengah menjadi salah satu pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan jatuhnya korban, baik luka-luka maupun meninggal dunia.

Seperti kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di Jalan Raya Desa Namang, Kecamatan Namang, Bangka Tengah, Selasa (9/5/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kecelakaan itu menewaskan, Briptu Pandapotan Purba, anggota Polresta Pangkalpinang.

Selain human eror, tabrakan maut yang melibatkan dua kendaraan, yaitu mobil Toyota Avanza dan truk itu juga dikarenakan jalanan yang gelap akibat penerangan yang minim di lokasi kejadian.

Kasatlantas Polres Bangka Tengah, Iptu Beni Fernanda menyampaikan ada beberapa ruas jalan di Bangka Tengah yang rawan terjadi kecelakaan karena minimnya penerangan dan jalan yang sempit.

"Jalan yang kami anggap rawan kecelakaan itu ada di Dusun Pal Empat, kemudian jalan lurus sebelum kuburan Kurau dan termasuk di Namang, karena di daerah itu sangat minim penerangannya dan jalan agak menyempit," ungkap Beni kepada Bangka Pos, Rabu (10/5/2023).

Terpisah Kepala Desa Namang, Zaiwan tidak memungkiri bahwa di TKP peristiwa kecelakaan maut yang menyebabkan Briptu Pandapotan Purba meninggal dunia salah satu faktornya karena kurang penerangan.

Kata dia, di lokasi tersebut tidak ada lampu penerangan jalan dan biasanya pada malam hari hanya diterangi cahaya lampu dari rumah dan toko warga yang berada di pinggir jalan.

"Memang di lokasi itu enggak ada lampu-lampu jalan, hanya ada lampulampu rumah dan toko warga," ujar Zaiwan saat dihubungi Bangka Pos, Rabu (10/5/2023).

Menurut Zaiwan, lampu penerangan jalan di Desa Namang tidak berada di semua titik yang dianggap gelap.

"Lampu jalan itu ada kita buat, sekitar 100 meter dari yang lokasi kejadian kecelakaan itu. Jadi itu di pertengahannya," jelasnya.

Lanjut Zaiwan terkait permasalahan lampu penerangan jalan ini, meskipun tidak bisa dipasang di setiap tiang listrik, dirinya berharap setidaknya tidak ada ruas jalan di desanya yang gelap gulita.

Selain itu, menurut Zaiwan penyebab paling besar kecelakaan maut kemarin adalah karena kondisi aspal jalan yang tidak rata dan bergelombang.

"Soalnya itu kan di jembatan, gorong-gorong di bawahnya itu mungkin karena udah lama, jadi keropos," bebernya.

Kondisi itu diperparah dengan perbaikan yang dilakukan dengan tidak menyeluruh, sehingga perbaikan berupa tambal sulam itu justru membuat guncangan pada kendaraan saat dilintasi.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved