Pos Belitung Hari Ini
Anies Sebut Mafia di Indonesia Merajalela, Mulai dari Mafia Pemilu, Pupuk Hingga Bansos
Anies, mengilustrasikan mafia di Indonesia dengan katak yang mati perlahan di tengah air dalam panci yang pelan-pelan tambah panas.
"Saya sependapat dengan Ketua NasDem Pak Surya Paloh, tuntaskan penyelidikannya. Semua yang terlibat harus diperiksa, dorong transparansi, jangan ada pihak yang dibiarkan melenggang tidak dimintai pertanggungjawabannya," bebernya.
Ia menilai hukum harus tegak bukan hanya ke masyarakat bawah, namun juga ke seluruh elemen masyarakat.
"Tunjukkan hukum bukan hanya tegak ke bawah, tapi juga ke atas. Bukan saja ke lawan tapi juga ke kawan. Hukum tegak untuk semuanya," tuturnya.
Ia juga mewanti-wanti agar hukum berjalan dengan transparan dan tidak ada intervensi politik dalam penanganan kasus hukum.
Mafia di mana-mana
Sebelum Anies bicara mengenai mafia yang marajalela dalam berpidato di acara Temu Kebangsaan Relawan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5) kemarin, hal serupa beberapa waktu lalu pernah disinggung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Dewan Pakar KAHMI Mahfud MD.
Mahfud menilai persoalan hukum di Indonesia sangat berat. Menurut Mahfud, sulit untuk memperbaiki situasi yang ada sekarang.
"Sebagai menteri yang juga diamanahi ngurus hukum, saya ingin katakan satu hal. Sebisa mungkin dari posisi kita masing-masing tak bisa selesaikan masalah hukum semuanya. Masalah hukum itu berat, mafianya di manamana, kalau orang mau perbaiki disikat," kata Mahfud dalam acara Gala Dinner Keluarga Besar KAHMI yang disiarkan daring, Kamis (24/11/2022) lalu.
Mahfud mencontohkan ada seorang jaksa yang tengah menangani kasus korupsi di suatu daerah justru dimutasi ke daerah lain.
Kasus korupsi yang ditangani itu kemudian dimulai lagi dari awal. Menurutnya, kasus seperti itu tak hanya terjadi di kejaksaan, tetapi juga di kepolisian.
"Masih mau kejar koruptor tarik lagi. Polisi juga begitu. Dan itu berlapis di berbagai institusi," ujarnya.
Mafia Pupuk
Pernyataan tegas mengenai merajalelanya mafia khususnya mafia pupuk, juga pernah diucapkan Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan menegaskan, aksi sindikat mafia pupuk bersubsidi sudah tidak bisa dibiarkan.
Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu meminta pemerintah bekerja sama dengan pihak kepolisian, segera menumpas tuntas para mafia pupuk subsidi.
"Setiap saya kunjungan ke daerah, masalah pupuk subsidi ini adalah persoalan yang selalu dikeluhkan petani. Ini sudah menjadi masalah klasik yang sampai sekarang belum juga terselesaikan," kata Puan dalam keterangan persnya yang diterima, Sabtu (29/1/2022) lalu.
| Salah Input Rp2,1 Triliun, Pemprov Bangka Belitung Laporkan BSB ke Polda |
|
|---|
| Marwan Eks Kepala DLHK Bangka Belitung Curhat ke Presiden Prabowo Usai Vonis Bebas Dibatalkan MA |
|
|---|
| Guru PPPK Bangka Barat Terpaksa Berutang, Gaji di Bulan Oktober Masih Tertahan, Belum Dibayar |
|
|---|
| Pemprov Bangka Belitung Bantah Menkeu Purbaya Soal Dana Rp2,10 Triliun Mengendap di Bank |
|
|---|
| Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Korupsi CPO, Bisa Buat Renovasi 8.000 Sekolah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.