Berita Belitung

Kronologi Bayi di Belitung Lahir Diterangi Senter hingga Meninggal, Wabup Minta Intensifkan IGD

Saat kondisi mati listrik, Rabu (17/5/2023) malam, Heni melahirkan putranya di ruang bersalin di Puskesmas Sijuk diterangi lampu senter.

Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Pasangan Heni dan Yusriadi saat ditemui Pos Belitung di rumahnya, Desa Sijuk, Senin (22/5/2023). 

"Padahal lah senang hati kan bawa balik anak, tak disangka kejadian seperti ini," sambung Heni. 

Yusriadi menyayangkan listrik mati dan tidak ada penerangan saat istrinya bersalin. 

"Jangan sampai terjadi pada orang lain. Kalau tahu gitu kondisinya mending istri Aku lahiran di rumah. Aku lah bawa dari rumah, untung ada mobil bisa langsung bawa, sampai terbirit-birit ke sana, untung tidak melahirkan di mobil. Takut, panik, dibawa datang ke sana ternyata gelap," tuturnya.

Heni dan Yusriadi masih tak menyangka, anaknya meninggal dunia selang beberapa jam setelah dilahirkan. Sudah membayangkan membawa bayi mungil pulang ke rumah di Desa Sijuk, nyatanya pasangan ini harus membawa jenazah anak kelimanya itu. 

Sebelumnya pasangan ini telah menyiapkan nama bagi anaknya. Muhammad Algifahri merupakan nama yang disiapkan bagi sang buah hati. 

Santer diberitakan pasien bersalin Heni melahirkan di teras Puskesmas Sijuk. Namun hal ini dibantah Heni dan suami. Saat kejadian Rabu (17/5/2023) malam itu, Heni melahirkan di dalam ruangan Puskesmas Sijuk. 

Memang saat itu, terjadi mati listrik di wilayah Belitung. Berangkat dari rumah, mereka tak menyangka Puskesmas Sijuk juga gelap, tanpa penerangan sama sekali.

"Datang ke sana, ketemu satpam, gelap mati lampu. Masuk ke ruang bersalin, pakai hp satpam dan lampu senter untuk penerangan," katanya Yusriadi, Senin (22/5/2023). 

Soal kelahiran tanpa dibantu tenaga medis, menurutnya, memang saat tiba bidan yang bertugas belum datang. Bidan baru datang tepat setelah anak Heni lahir. Bidan tersebut lalu membersihkan bayinya.

"Kami sama sekali tidak menyalahkan bidan. Menurut aku bidannya baik, komunikasinya bagus selama kami cek kesehatan saat istri aku hamil, sering nelpon memberikan saran. Jadi bidan itu aku anggap baik lah, tapi memang situasinya tidak memungkinkan," ujarnya. 

Ia hanya menyayangkan saat itu puskesmas dalam kondisi mati listrik tanpa cadangan seperti genset sehingga tidak ada penerangan lampu. 

"Mudah-mudahan ada pembenahan ke depan, pelayanan, dan fasilitas, jangan sampai terjadi lagi hal seperti anak aku," tuturnya.

Sesuai prosedur

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Lilis Suryani memastikan bahwa prosedur medis yang dilakukan bidan Puskesmas Sijuk kepada bayi dari pasien Heni sudah sesuai prosedur. Bayi yang lahir dalam kondisi normal itu, memang sempat dibersihkan dan diberikan kepada ibunya untuk inisiasi menyusui. 

"Bayi belum sampai 24 jam, sekitar 6 jam ASI belum keluar, diberikan ke orang tua memang prosedur medis seperti itu inisiasi menyusui," katanya, Senin (22/5/2023). 

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved