Berita Pangkalpinang
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang Siapkan 422 Petugas Tangani Sampah
Volume produksi sampah di Kota Pangkalpinang saat ini, rata-rata mencapai 150-160 ton setiap harinya.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Volume produksi sampah di Kota Pangkalpinang saat ini, rata-rata mencapai 150-160 ton setiap harinya.
Jumlah sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam ini, bisa meningkat hingga 40-45 persen pada momen-momen tertentu.
"Sampah memang masalah klasik ya, karena volume sampah kita memang cukup banyak. Selain produksi sampah rumah tangga, jumlah pasar kita juga banyak dan lumayan besar di Bangka, itu juga merupakan salah satu penyumbang sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto, Jumat (4/8/2023).
Untuk menangani jumlah sampah yang cukup besar tersebut DLH Kota Pangkalpinang memiliki Pekerja Harian Lepas (PHL) sebanyak 422 orang.
Mulai dari penyapu jalan, pengangkut, hingga yang bertugas di TPA Parit Enam.
"Kami memang terbantu dengan petugas kebersihan di tingkat kelurahan, dengan mobil pinknya, yang diinisiasi pemerintah kota. Tapi kami juga berharap adanya partisipasi dari masyarakat itu sendiri, untuk mengurangi dan mengolah sampah," jelasnya.
Menurutnya, untuk menangani permasalahan sampah yang sudah cukup klasik di Kota Pangkalpinang, tidak bisa ditangani tanpa adanya kolaborasi antara pemerintah dan juga masyarakat.
"Kalau hanya pemerintah sendiri tidak bisa, masyarakat sendiri tentu berat. Untuk itu saat ini kami mempunyai program Si Kompak PGK (Strategi Implementasi Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah atasi sampah Kota Pangkalpinang)," jelas Suharto.
Melalui program tersebut, Suharto berharap bisa sedikit meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa mengurangi jumlah sampah yang cukup banyak di Pangkalpinang.
"Hari Jumat pekan depan kita akan gotong royong, titik kumpulnya di Alun-alun. Nanti ada gerakan bersih lingkungan menjelang 17 Agustus," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto mengakui, TPA Parit Enam memang sudah overload.
Tak banyak upaya yang bisa dilakukan, selain mengurangi volume sampah yang masuk TPA setiap harinya.
"TPA Parit Enam menampung semua sampah yang ada di Kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Meski memang sudah sangat tidak layak lagi untuk tempat pembuangan akhir, mau tidak mau TPA Parit Enam masih kita gunakan pemanfaatannya," ujar Suharto, Kamis (27/7/2023).
Menurut Suharto, permasalahan sampah di TPA Parit Enam memang membutuhkan perhatian semua pihak.
Hingga kini, TPA Regional bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov Babel) juga belum ada kejelasan.
| Udin Tunaikan Nazar, Gunakan Uang Pribadi Sumbang Ambulans ke Masjid Ar Rahman Pangkalpinang |
|
|---|
| Pemkot Pangkalpinang Tinjau Titik Rawan Banjir, Prof. Udin dan Wawako Ajak Warga Gotong Royong |
|
|---|
| Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.