Berita Pangkalpinang

Ekonomi Bangka Belitung Diprediksi Terus Membaik, Triwulan II-2023 Tumbuh 5,13 Persen

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprediksi pertumbuhan ekonomi Babel akan terus membaik.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
TRIBUNNEWS.COM
Logo Bank Indonesia (BI). Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprediksi pertumbuhan ekonomi Babel akan terus membaik. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprediksi pertumbuhan ekonomi Babel akan terus membaik.

Prediksi itu didasari atas menguatnya konsumsi domestik dan kinerja ekspor seiring penangguhan kebijakan ekspor timah ingot pada tahun 2023.

"Hasil survei konsumen Bank Indonesia pada triwulan II 2023 juga menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan (indeks ekspektasi konsumen) berada di level optimis dengan indeks 137,60," ujar Kepala KPwBI Babel Faturachman dalam rilis yang diterima Bangka Pos Group, Selasa (8/8/2023).

Namun demikian, lanjut Faturachman, harga komoditas strategis Babel seperti timah dan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah yang diperkirakan tidak setinggi periode sama tahun lalu, berpotensi menahan laju perekonomian.

Karena itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi serta mendorong pemerintah daerah dan mitra strategis lainnya dalam memperkuat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, antara lain, sektor pertanian khususnya subsektor pangan dan hortikultura, pariwisata, maupun hilirisasi atau industrialisasi komoditas unggulan yang berkelanjutan (green economy).

"Kemudian, penguatan kapasitas UMKM juga akan terus dilakukan melalui penguatan kelembagaan, capacity building, on boarding, serta perluasan digitalisasi sistem pembayaran dan pemasaran," kata Faturachman.

Dalam rilis Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disebutkan, perekonomian Babel triwulan II-2023 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp25,8 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp15,2 triliun.

Ekonomi Babel triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,13 persen.

Sementara itu, ekonomi Negeri Serumpun Sebalai triwulan II-2023 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 6,06 persen.

"Sebagian besar LU (lapangan usaha) menunjukkan kinerja positif, terutama LU pertanian dan konstruksi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, LU pertanian tumbuh 5,06 persen (yoy) didorong oleh subsektor perikanan dan perkebunan, terutama karena peningkatan produksi kelapa sawit dan karet," tutur Faturachman.

Sementara itu, lapangan usaha konstruksi tumbuh signifikan yaitu 8,04 persen (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,19 persen (yoy).

Kinerja konstruksi didorong oleh pembangunan infrastruktur dan sarana fisik di wilayah Babel.

Lapangan usaha industri pengolahan juga tumbuh 0,94 persen (yoy), utamanya ditopang oleh peningkatan produksi minyak kelapa sawit dan turunannya (CPO) di tengah tren harga yang membaik.

Meskipun demikian, laju pertumbuhan industri pengolahan tertahan penurunan ekspor logam timah.

Adapun lapangan usaha perdagangan terkontraksi 1,41 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 1,02 persen (yoy).

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved