Guru TK di Pangkalpinang Dibully Rekan Kerja, Sejak 2016 Diancam Tabok Hingga Disebut Kampungan
Dia selalu mengancam saya mau nabok (memukul-red), padahal saya cuma mau lewat mau ditendangnya. Sudah lama saya dikeraskan seperti ini, saya tidak...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Sebelumnya, pengaduan Ria di Dinas Pendidikan sempat tidak mendapatkan respon. Kemudian Kamis (19/10/2023) siang pukul 13.15 pihak Dinas mengadakan mediasi bersama Ria, Julian oknum bullying, pengawas TK Kota Pangkalpinang.
Sejumlah awak media diminta menunggu tak diizinkan ikut ke ruangan mediasi. Sekitar pukul 14:35 mediasi baru selesai dan awak media baru diperkenankan masuk ruangaan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tewas Akhirnya Terungkap Setelah 2 Tahun, Tersangka 5 Orang
Baca juga: HP Oppo A16 Turun Harga Hingga Rp 300 Ribu, Cek Spek Sebelum Beli, Pas Buat Pelajar
Baca juga: Biden Kunjungi Israel Setelah Ledakan di RS Baptis Al-Ahli Gaza, Saat Tiba Langsung Peluk Netanyahu
Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF Efendi menjelaskan kepada awak media, terkait laporan Ria korban guru bullying di sekolah tersebut.
Efendi menerangkan, dalam mediasi pihkanya sudah mendengarkan cerita dari keduanya, dan mencari solusi apa sebetulnya yang sedang terjadi.
"Jadi kami setelah mendapatkan informasi dari ibuk Ria dan ibuk Julian, memang telah terjadi semacam perselisihan antar mereka berdua, persoalannya adalah pada saat pembelajaran di sekolah tidak ada masalah pribadi," jelas Efendi kepada awak media.
Kata Efendi, pihaknya tidak membenarkan dan tidak menyalahkan pihak manapun. Tujuan mediasi agar mengkondusifkan suasana di sekolah.

"Setelah kami dengar informasi keduanya memang telah terjadi miskomunikasi, mungkin faktornya banyak karena ini memang sudah sejak lama mereka bersama disatu sekolah, entah itu faktornya kelelahan, entah itu banyak siswa sehingga ada miskomunikasi disitu," terangnya.
Efendi menyebut, hasil mediasi keduanya sepakat untuk tidak meneruskan hal-hal ini, dan saling meminta maaf.
"Salah satu kebijakan kami untuk ibuk Ria karena memang kondisi beliau memang kurang sehat, jadi kami izinkan istirahat selama tiga hari untuk menenangkan diri, tapi ibuk Julian tetap mengajar di sekolah," tuturnya.
Didalam audiensi tersebut hadir juga Kepala bidang Pembinaan Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Novian Yusfandi, Pengawas TK Kota Pangkalpinang Sarni, Penilik Paud Kota Pangkalpinang Sri Hidayati.
Diakui, Efendi pihaknya memang ada beberapa kali menerima aduan dari Ria terkait permasalahan tersebut, hanya saja awalnya pihak Dinas Pendidikan mengira permasalahan ini dapat diselesaikan secara pribadi.
"Kami pikir awalnya bisa diselesaikan di sekolah, bahkan aduan ini sudah kami terima sejak Ria masih bestatus honorer. Tapi ternyata ini datang lagi laporannya, dan kedepan kami akan melakukan pembinaan terhadap guru-guru ini, juga seluruh guru di Pangkalpinang," pungkasnya.
Baca juga: Biodata El Ibnu, Vokalis Elkasih yang Ditinggal Istri Usai Alami Stroke
Baca juga: Biodata Shandy Handika, Jaksa Kasus Kopi Sianida Jessica yang Bantah Ucapan dr Djaja Surya Atmadja
Baca juga: 60 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAT IPS Kelas 7 Semester 2
Kata Efendi, dihadapan pengawas dan Dinas Pendidikan Julian (40) mengaku secara lisan dan tertulis tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Secara lisan Julian mengaku siap tidak melakukan lagi perbuatannya di sekolah kepada Ria itu, dan kami juga sudah membuat surat pernyataan yang ditandatangani bersama. Kami tidak membiarkan kasus ini, tapi awalnya kami pikir bisa diselesaikan di sekolah saja," jelasnya.
Sementara, Julian di ruang mediasi tersebut mengaku ia bukan melakukan bullying tapi hanya berbicara biasa saja.
Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025 Masuk Masa Tenang, KPU Tertibkan APK, Libatkan Tujuh Tim |
![]() |
---|
Harga Emas Pegadaian Pangkalpinang Hari Ini 23 Agustus 2025, Naik Rp2.000 |
![]() |
---|
Pelaku Penyiraman Air Keras di Pangkalpinang Juga Bakar Rumah Semabung Lama |
![]() |
---|
PT Timah Bantu Masjid Al Qomar Sinar Bulan Pangkalpinang, Bantuan Digunakan untuk Beli Sajadah |
![]() |
---|
Program Pelatihan Kerja 2025 Ditutup, Peserta Diharapkan Bisa Membuka Wirausaha di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.