Berita Bangka Selatan
DLH Bangka Selatan Sudah Presentasi ke Tim Penilai, Inovasi Mama Papah 10 Besar KIPP
Inovasi Mama Papah yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan berhasil masuk ke dalam 10 besar ajang KIPP.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
TOBOALI, POSBELITUNG.CO - Inovasi Mama Papah yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan berhasil melenggang dengan aman masuk ke dalam 10 besar ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik atau KIPP. Dengan demikian, program Mama Papah atau akronim Mari Menabung Pakai Sampah dipastikan menjadi satu-satunya inovasi asal Bangka Selatan yang mewakili pada ajang KIPP tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kabupaten Bangka Selatan, Agung Prasetyo Rahmadi mengatakan, saat ini program inovasi Mama Papah telah masuk ke dalam 10 besar KIPP tingkat provinsi. Di mana sebelumnya terdapat 47 proposal yang mengikuti ajang tersebut. Semuanya dari tujuh pemerintah kabupaten/kota dan satu pemerintahan provinsi.
"Dari 47 proposal yang masuk dalam KIPP tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Alhamdulillah inovasi Mama Papah masuk ke dalam 10 besar," kata Agung, Selasa (24/10).
Agung Prasetyo mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melakukan presentasi program Mama Papah. Dari hasil presentasi tersebut kemudian tim penilai inovasi turut melakukan verifikasi lapangan ke Bank Sampah DLH. Di sanalah program Mama Papah dijalankan, dengan mengajak masyarakat menabung menggunakan sampah plastik.
Di mana, program ini untuk menyelesaikan permasalahan sampah di daerah. Sekaligus memotivasi masyarakat agar dapat melakukan pemilahan sampah dari sumbernya langsung. Dengan begitu, harapannya sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah residu, atau sampah yang tidak dapat diolah dengan pemadatan, kompos, daur ulang materi atau daur ulang energi.
"Dengan mengoptimalkan pemanfaatan Bank Sampah di Bangka Selatan diharapkan dapat mengurangi jumlah barang bekas pakai. Selain itu, menabung menggunakan sampah juga dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat," papar Agung.
Di sisi lain sambung dia, melalui program Mama Papah juga dinilai mampu menurunkan produksi sampah di tengah masyarakat walaupun belum secara signifikan. Bahkan saat ini sudah terdapat sekitar 200-an orang yang menjadi nasabah program Mama Papah. Mereka telah memahami apabila dikelola dengan baik, sampah memiliki nilai ekonomis. Tak hanya itu, jika rajin para pengelola sampah dipastikan bisa mendapat cuan.
Misalnya sampah anorganik layaknya kardus hingga botol plastik memiliki harga jual. Begitu pula dengan sampah organik, di tangan masyarakat kreatif sampah itu bisa diolah menjadi pupuk. Oleh sebab itu, perlunya pemberdayaan masyarakat untuk menangani permasalahan sampah secara terpadu.
"Saat ini sudah terdapat sekitar 200-an orang yang menjadi nasabah Bank Sampah Mama Papah. Jumlah nasabah terus kita tingkatkan agar masyarakat sadar untuk memilah sampah, utamanya sampah plastik," ungkapnya.
Walaupun begitu kata Agung, guna mengoptimalkan program inovasi Mama Papah pihaknya telah melakukan sejumlah terobosan baru, dengan membangun bank sampah induk. Nantinya bank sampah induk akan diproyeksikan untuk menjemput tabungan sampah di setiap bank sampah unit. Begitu pula dalam memfasilitasi penjualan produk yang dihasilkan.
Sekaligus memberikan pembinaan kepada pengurus bank sampah unit. Supaya dapat kembali bersemangat dalam melakukan pengelolaan. Supaya program Mama Papah atau mengolah sampah dari sumbernya dapat berjalan dengan baik, dan benar-benar terpadu. Dengan target setiap desa memiliki bank sampah masing-masing, guna memberdayakan masyarakat setempat.
Pihaknya optimistis program inovasi Mama Papah dapat tembus lima besar. Bahkan dapat mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam ajang KIPP tingkat pusat. "Program Mama Papah terus kita tingkatkan. Dari sebelumnya bank sampah Mama Papah berlokasi di belakang kantor DLH, mulai bulan depan pindah lokasi baru yang telah kita bangun," pungkas Agung. (u1)
| BNN Babel Gerebek Permukiman Padat di Basel, Diduga Tempat Transaksi Narkoba, 11 Orang Dibekuk |
|
|---|
| 1.427 Perempuan di Bangka Selatan Ditargetkan Jalani HPV DNA dan IVA Test, Antisipasi Kanker Serviks |
|
|---|
| Bupati Bangka Selatan Berang, Ada Oknum ASN Diduga Minta Imbalan dari Bantuan Permodalan UMKM |
|
|---|
| Pemuda Ditemukan Meninggal Usai Terseret Ombak saat Mancing di Perairan Namak Bangka Selatan |
|
|---|
| 143 Kampil Pasir Timah Diangkut Kapal Bermuatan Terasi Diamankan Tim Lanal Babel di Bangka Selatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.