Pos Belitung Hari Ini

Pangkalpinang Terancam Krisis Air Bersih, Tiga Kolong Sumber Air Baku Kian Mengering

Apalagi jika kemarau panjang dampak dari El Nino tak juga berakhir. Penyusutan debit air baku paling parah terjadi di Kolong Retensi Kacang Pedang.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini, Jumat 3 November 2023 

Keruh dan berlumpur

Tak hanya Kolong Kacang Pedang, kata Hakim, kondisi terkini sumber air baku Kolong Pedindang juga hampir tidak bisa diharapkan dikarenakan kondisi fisik air yang sangat keruh hingga 4.000 NTU (tingkat kekeruhan air) .

"Kondisi air di Kolong Pedindang saat ini sangat kental bercampur dengan lumpur, ditambah di sana adanya pembangunan proyek inlet (saluran air) yang baru. Kondisi fisik air keruh hingga 4.000 NTU," tukasnya.

Sementara untuk sumber air baku Kolong Bacang masih tersisa sedikit. Namun masih bisa diupayakan dengan menambah pipa dan pompa jauh ke tengah Kolong Bacang.

Akibat kekeringan panjang ini, Hakim menyebut tak banyak upaya yang bisa dilakukan oleh pihaknya.

Ia meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, kepada masyarakat terutama untuk pelanggan yang jumlahnya mencapai 6 ribuan untuk tetap bersabar.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin akan dialami pelanggan akibat kendala ini. Kami sedang bekerja keras untuk memperbaiki situasi ini sesegera mungkin," ucapnya.

Lanjut Hakim, pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi kondisi air baku dan produksi air, serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi jangka panjang.

"Untuk sementara kami paling menyetop distribusi air, yang selama ini berbagi dengan sejumlah pihak seperti BPBD. Hal ini guna untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan terlebih dulu," tuturnya.

Hakim juga meminta maaf, jika ada masyarakat yang komplain dengan adanya kekurangan air atau air yang keruh selama beberapa hari terakhir.

Ia berharap pelanggan dapat memaklumi kondisi ini.

"Mengatasi situasi ini kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan dampaknya, termasuk mengoptimalkan produksi air, mengelola jaringan distribusi. Dalam upaya itu pelanggan akan mengalami kendala seperti penurunan tekanan air, penjadwalan distribusi yang berubah atau lebih terbatas dan kemungkinan penghentian sementara pasokan air dalam beberapa area," jelasnya.

Cari sumber baru

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi menyebut mulai, Kamis (2/11/2023) kemarin pihaknya mulai mencari sumber air bersih yang baru untuk membantu masyarakat.

Kata Dedi, sebelumnya BPBD selalu mendapatkan distribusi air dari PDAM sebanyak 8.000 liter per hari. Namun saat ini persediaan air PDAM semakin menipis.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved