Berita Belitung

Selama 2023, Pasien DBD di Belitung Capai 511 Kasus

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung hingga 15 Desember 2023 terjadi 511 kasus demam berdarah dengue (DBD).

Freepik.com
Ilustrasi mencegah DBD 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung hingga 15 Desember 2023 terjadi 511 kasus demam berdarah dengue (DBD).

Bahkan jumlah pasien yang menjalani perawatan akibat DBD di RSUD Marsidi Judono saja terjadi lonjakan beruntun dalam tiga bulan terakhir.

Baca juga: Kasus DBD Melonjak di Belitung, Dokter Spesialis Anak Bahas Vaksin dan Nyamuk Wolbachia

Pada Oktober ada 43 kasus, November 79 kasus dan Desember terupdate ada 84 kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung drg. Dian Farida mengatakan akan terus meningkatkan langkah preventif dan promotif terutama dalam sosialisasi.

Terutama melalui puskesmas, yang mana saat ini ada 9 puskesmas di Kabupaten Belitung. 

"Kami juga akan mengupayakan ada instruksi bupati agar kerjasama melibatkan lintas sektor untuk tinda pencegahan seperti PSN (pemberantasan sarang nyamuk), serta tindakan pencegahan lain agar dipercepat. Kalau pemicunya memang faktor cuaca, karena sekarang musim penghujan," katanya, seusai rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Belitung, Senin (18/12/2023). 

Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Belitung Sri Agustini dalam RDP soal yang membahas soal penanganan DBD mengatakan fogging atau pengasapan dalam penanganan DBD sudah kerap dilakukan. Bahkan dari 511 kasus, fogging telah dilakukan 426 kali, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 

Menurutnya, perlu peran serta masyarakat dalam mencegah DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk dan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur). Juga menaburkan bubuk abate di tempat penyimpanan air agar tidak berjentik.

Dia mengatakan, dari kegiatan pemantauan jentik yang dilakukan, tempat yang banyak ditemukan jentik yakni di sekolah-sekolah. Sehingga pihaknya pun sudah melaporkan ke dinas pendidikan untuk melakukan tindakan lanjut.

Selain itu, sebelumnya juga telah dilakukan survei nyamuk oleh Kemenkes, Universitas Indonesia, dan pemerintah daerah.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari) 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved