Berita Pangkalpinang
Banyak Hari Besar Keagamaan pada Februari 2024, Pemkot Pangkalpinang Waspadai Lonjakan Inflasi
Pemerintah Kota Pangkalpinang mewaspadai potensi kenaikan inflasi menyusul adanya sejumlah hari besar keagamaan pada Februari 2024
Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kota Pangkalpinang mewaspadai potensi kenaikan inflasi menyusul adanya sejumlah hari besar keagamaan pada Februari 2024.
Sebab, menjelang perayaan hari besar tersebut, permintaan sejumlah komoditas meningkat dan berdampak pada kenaikan harga.
"Kemarin saya ke pasar terus cek harga bahan pokok, ternyata tinggi. Saya baru tahu ternyata di Bangka sebelum puasa itu ada lebaran (perayaan hari besar keagamaan–red) juga. Banyak lebarannya, terus yang belanja banyak untuk kebutuhan itu," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan, Rabu (28/2/2024).
"Kita tetap waspada (terhadap potensi kenaikan inflasi) ya. Kita pantau dan cek terus di pasar dan tingkat distributor agar ketersediaan stok tetap ada karena permintaan cukup banyak," ujar Lusje.
Ia pun berharap inflasi di Kota Pangkalpinang tetap terjaga pada kisaran sasaran inflasi.
"Kita tidak mau juga kalau (inflasi) naiknya langsung signifikan,” ucapnya.
“Sebelumnya, kita sudah berada di posisi terendah. Nah, prediksi kami mungkin angkanya akan stabil sama seperti bulan Januari kemarin, tetap berada pada sasaran inflasi," lanjut Lusje.
Melansir pangkalpinangkota.bps.go.id. inflasi tahunan (year on year/y-on-y) di Kota Pangkalpinang pada Januari 2024 tercatat 1,89 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 104,07.
Secara tahunan, inflasi tahun 2024 lebih rendah dari tahun 2023.
Inflasi y-on-y pada Januari 2024 terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di hampir seluruh kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,47 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,44 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,22 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 9,27 persen, kelompok transportasi 1,83 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,18 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,13 persen, kelompok pendidikan 0,59 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,48 persen.
Sebaliknya, kelompok yang mengalami deflasi y-on-y atau penurunan indeks yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,75 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,90 persen.
Adapun tingkat inflasi bulanan (month to month/m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) di Kota Pangkalpinang pada Januari 2024 masing-masing sebesar 0,03 persen.
(t2/*/shi)
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang Terpilih 2025-2030 Akan Dilantik Rabu 15 Oktober |
![]() |
---|
IRT di Pangkalpinang Nekat Curi Perhiasan, Manfaatkan Kondisi Korban yang Alami Rabun Dekat |
![]() |
---|
XLSMART Latih 1.500 Pelajar Babel Jadi Kreator Digital Positif Lewat Content Creator Academy |
![]() |
---|
Bertemu dengan Kementerian Setneg, Sekda Pangkalpinang Sampaikan Soal Layanan Pemenuhan Gizi |
![]() |
---|
Sekda Pangkalpinang Ingatkan PPPK Bekerja dengan Etika, Sabar Tanpa Tepi dan Syukur Tanpa Tapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.