Berita Pangkalpinang

Jelang Lebaran 2024 TPID Kota Pangkalpinang Upayakan Inflasi di Bawah Rata-rata Nasional

Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Pangkalpinang tetap mengupayakan inflasi di Pangkalpinang berada di bawah rata-rata nasional, yakni 2,75 persen

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Menjelang Indulfitri 2024, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Pangkalpinang tetap mengupayakan inflasi di Pangkalpinang berada di bawah rata-rata nasional, yakni 2,75 persen.

Tim pengendalian inflasi daerah merupakan tim yang dibentuk pemerintah daerah untuk memonitor dan menganalisis pergerakan harga di pasar serta melakukan tindakan-tindakan preventif dan korektif guna mengendalikan inflasi.

Demikian disampaikan Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan, Senin (1/4/2024).

Dengan adanya TPID, kata Lusje, diharapkan bisa menekan laju inflasi sehingga masyarakat dapat memperoleh barang dan jasa dengan harga yang stabil dan terjangkau, apalagi di momen menjelang Idulfitri ini.

"Jelang Idulfitri 1445 Hijriah, kita bersiap dan harus hati-hati karena kebutuhan sejumlah komoditas akan mengalami peningkatan. Untuk itu, saya tekankan agar angka inflasi Kota Pangkalpinang yang di bawah nasional dapat dipertahankan," tuturnya.

Baca juga: Beras Masih Jadi Penyumbang Inflasi Tanjungpandan, BPS Belitung: Momentum Bulog Perluas Pangsa Pasar

Pemerintah Kota Pangkalpinang sendiri, lanjut Lusje, telah melakukan enam upaya konkret dalam menangani inflasi.

Keenam upaya tersebut, yakni melaksanakan operasi pasar murah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan belanja tak terduga (BTT), dan dukungan transportasi dari APBD.

“Upaya mencegah lonjakan inflasi hingga kini terus dilaksanakan, seperti
operasi pasar masih terus berlangsung. Operasi pasar kita terus berlangsung, baik dari kita ataupun dari pihak lain yang men-support, bakal dua kali lagi jelang Lebaran ini," ujar Lusje.

Inflasi 2,24 persen

Sementara itu melansir pangkalpinangkota.bps.go.id, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi tahunan sebesar 2,24 persen pada Maret 2024. Indeks harga konsumennya sebesar 104,46.

Inflasi tahunan atau year on year (y-on-y) terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di hampir seluruh kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,63 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,18 persen.

Kemudian kelompok kesehatan 8,94 persen, kelompok transportasi 0,18 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,20 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,13 persen, kelompok pendidikan 0,59 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,29 persen.

Baca juga: BPS Belitung Catat Harga Ikan dan Tiket Pesawat Turun Jadi Penyumbang Deflasi Maret 2024

Sebaliknya, kelompok yang mengalami deflasi y-on-y atau penurunan indeks yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,96 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,31 persen.

Adapun tingkat inflasi bulanan atau month to month (m-to-m) pada Maret 2024 sebesar 0,04 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,40 persen. (t2/shi)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved