Pos Belitung Hari Ini
Pabrik Sepatu Bata Tutup Usai 4 Tahun Rugi Akibat Penjualan Merosot, Karyawan Ucapkan Selamat Tnggal
Akibat terus merugi selama empat tahun terakhir, pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat harus ditutup dan berhenti beroperasi.
POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Akibat terus merugi selama empat tahun terakhir, pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat harus ditutup dan berhenti beroperasi.
Keputusan pabrik Bata tutup ini sudah disampaikan manajemen dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Keputusan untuk menghentikan aktivitas produksi Pabrik PT Sepatu Bata Tbk yang berada di Purwakarta berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 30 April 2024 yang sebelumnya telah disetujui berdasarkan persetujuan dari Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 April 2024," kata Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuko, Minggu (5/5/2024).
Perusahaan sepatu yang sudah beroperasi ratusan tahun atau sejak era Kolonial Belanda di Indonesia ini mengaku sudah melakukan berbagai usaha agar pabrik di Purwakarta tetap bertahan.
"PT Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat," ungkap Hatta.
Secara spesifik, ia menyebut, model-model sepatu dan produk alas kaki lain yang diproduksi dari fasilitas produksi Purwakarta sudah mengalami permintaan penurunan di pasar.
"Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun," beber Hatta.
"Dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia," tambah dia.
BATA membukukan penjualan neto sebesar Rp 609,61 miliar pada 2023 atau lebih rendah 5,26 persen year on year (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp643,45 miliar.
BATA pun mengalami peningkatan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya yaitu Rp105,92 miliar.
Selamat Tinggal
Sementara itu dalam postingan yang viral di media sosial, di hari terakhir terekam ratusan pekerja pabrik berbondong-bondong meninggalkan pabrik tempat mereka selama ini mencari nafkah.
Ratusan pekerja tersebut tampak berjalan ke arah luar pabrik sambil masih mengenakan seragam pabrik yang berwarna merah bertuliskan Bata di bagian punggung.
Sang perekam video tampak beberapa kali mengucap kata-kata perpisahan.
"Selamat tinggal Bata. Selamat tinggal Bata," ucapnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Kris Sasono Ngudi Wibowo menyebut bahwa pabrik sepatu Bata telah berhenti beroperasi sejak Selasa (30/4/2024).
"Tim IKFT masih mendalami dan ke lokasi pagi ini," kata Kris Sasono.
Sayangnya, Kris Sasono enggan menjelaskan lebih rinci menyoal peninjauan tersebut.
(Tribun Network/bel/ibz/wly)
| Gubernur Bangka Belitung Cabut Laporan, Sudahi Polemik Dana Mengendap Rp2,1 Triliun |
|
|---|
| Tambang Ilegal di Merbuk-Kenari-Pungguk Bangka Tengah Kembali Marak, Tower SUTT Terancam Roboh |
|
|---|
| Salah Input Rp2,1 Triliun, Pemprov Bangka Belitung Laporkan BSB ke Polda |
|
|---|
| Marwan Eks Kepala DLHK Bangka Belitung Curhat ke Presiden Prabowo Usai Vonis Bebas Dibatalkan MA |
|
|---|
| Guru PPPK Bangka Barat Terpaksa Berutang, Gaji di Bulan Oktober Masih Tertahan, Belum Dibayar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.