Heboh Sayembara Tangkap Maling di Nganjuk Jawa Timur Berhadiah Rp1 Juta, Janjikan Hadiah Beragam

Munculnya sayembara tangkap maling di Nganjuk Jawa Timur ini dipicu maraknya kasus pencurian belakangan ini

|
Editor: Kamri
TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA
Spanduk sayembara tangkap maling berhadiah di Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Kamis (13/6/2024). Sayembara tangkap maling ini muncul dipicu maraknya kasus pencurian yang belakangan terjadi di Dusun Bulurejo. 

POSBELITUNG.CO – Sayembara tangkap maling di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang menawarkan hadiah Rp1 Juta kini menjadi perhatian.

Warga yang berhasil menangkap maling, baik siang maupun malam hari akan dijanjikan hadiah uang tunai.

Munculnya sayembara tangkap maling ini dipicu maraknya kasus pencurian yang belakangan terjadi di Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

Seringkali warga mengeluhkan kehilangan hewan ternak dan harta benda milik mereka.

Seperti ayam dan sapi, tabung elpiji hingga beras yang tersimpan di rumah.

Bahkan aksi pencurian ini terbilang nekat.

Pelaku pencurian beraksi saat siang hari.

Kesal atas aksi pencurian yang marak terjadi ini, warga pun kompak membuat sayembara tangkap maling berhadiah uang tunai.

Melalui sayembara tangkap maling ini, warga berharap pelaku pencurian dapat ditangkap guna mengamankan lingkungan.

2024061 Sayembara Tangkap Maling di Nganjuk Jawa Timur
Spanduk sayembara tangkap maling berhadiah Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Kamis (13/6/2024). (TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA 

Warga membuat sayembara tangkap maling ini dengan hadiah yang beragam.

Ada iming-iming hadiah uang tunai sebesar Rp 750 ribu bagi warga yang dapat menangkap maling di siang hari.

Sedangkan warga yang berhasil menangkap pencuri pada malam hari akan diganjar uang Rp 1 juta.

Kepala Dusun Bulurejo, Rega Aditya Prayoga mengemukakan pengumuman sayembara tangkap maling ini dibuat warga dengan memasang spanduk di empat titik di Dusun Bulurejo.

"Di spanduk itu tertulis, bagi warga yang bisa menangkap maling di siang hari diganjar hadiah Rp 750 ribu dan malam hari Rp 1 juta," ungkap Rega pada Kamis (13/6/2024), dikutip Tribunnews.com dari TribunJatim-Timur.com.

Warga Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk memasang spanduk sayembara tangkap maling ini sejak Kamis (13/6/2024).

Marak Pencurian

Rega mengungkakan di Dusun Bulurejo belakangan ini seringkali disantroni maling yang mengincar barang curian yang beragam.

Kasus pencurian yang banyak terjadi adalah pencuri mengincar ayam milik warga.

Aksi pencurian ayam ini terjadi merata di tiap dusun di Desa Kedung Ombo.

Tak hanya ayam, maling juga mengincar hewan ternak lainnya.

Pada puncaknya sekitar dua pekan lalu, sapi milik warga hilang digasak maling.

"Pencuri menggondol hewan ternak, LPG dan beras.

Paling sering warga kehilangan ayam.

Peristiwa pencurian ayam merata di tiap dusun di Desa Kedung Ombo.

Terakhir, seekor sapi warga hilang dicuri," jelas Rega.

Maraknya aksi pencurian ini membuat warga kesal.

Warga sepakat membuat sayembara tangkap maling dan tidak terjadi aksi main hakim sendiri saat berhasil menangkap pencuri tersebut.

Penangkapan pelaku pencurian juga harus disertai barang bukti.

"Warga sudah dongkol.

Namun kami terus mengimbau kepada warga agar tak main hakim sendiri saat berhasil menangkap maling.

Selain itu, disertai barang bukti pencurian," kata Rega.

Baca juga: Pemilik Warung di Tanjung Kelayang Belitung Resah, Belasan Tabung Gas Raib Digondol Maling

Menurut Rega, sebagian warga telah melaporkan peristiwa pencurian yang menimpanya ke pihak polisi.

Hanya saja, laporan itu masih diproses oleh aparat polisi dan belum membuahkan hasil.

"Sayembara ini juga sebagai pelecut semangat warga untuk gotong-royong menjaga dan mengamankan desa," kata Rega.

Maling Diduga Menyamar

Maraknya aksi pencurian ini memang tidak disadari oleh warga.

Diduga pelaku dalam menjalankan aksinya dengan menyamar agar bebas berkeliaran di lingkungan dusun.

Bahkan, pelaku pencurian nekat beraksi pada siang hari.

Seperti yang dirasakan Sutrisno (42).

Sutrisno mengaku maling berhasil menggasak barang di rumah ibundanya sekitar pukul 10.00 WIB.

Pelaku pencurian membawa kabur beras seberat 22 kilogram yang tersimpan di dapur rumah.

Menurut Sutrisno, ibunya berada di dalam rumah saat peristiwa itu terjadi.

Sang ibu tidak menyadari adanya maling yang masuk ke rumahnya.

Ia menduga pelaku menyamar sebagai pegawai koperasi simpan pinjam agar tidak dicurigai warga.

"Dugaannya pelaku menyaru sebagai pegawai koperasi simpan pinjam untuk masuk ke setiap gang.

Kemudian mengincar rumah ibu saya.

Di rumah hanya ada ibu.

Namun, ibu tak merasakan jika ada pencuri merangsek ke rumah.

 Pelaku masuk lewat pintu depan dan mencuri beras," kata Sutrisno.

(Tribunnews.com/Tribunjatim-timur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved