Segini Target Omzet Warga Batam Jadi Admin Judi Online di Filipina, Tak Tercapai Gaji Dipotong
Bunga saat bekerja sebagai admin judi online di Filipina memiliki target omzet sebesar Rp500 juta.
Lokasi ini seperti sebuah kawasan khusus industri, terdiri dari bangunan-bangunan tower dan pogo-pogo.
Masing-masing tempat di kawasan itu, ada usahanya.
Seperti pogo tempat perjudian judi, pago tempat pembuatan konten film porno dan tempat skimmer.
Tiba mes penampungan, paspor seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI), termasuk milik Bunga, langsung ditahan.
Seluruh PMI pada hari pertama masih mendapat perlakuan bebas.
Namun, hanya boleh berada di seputar kawasan tempat kerja.
“Jadi lokasinya itu memang seperti kawasan industri.
Kalau di Batam misalnya kawasan industri Muka Kuning Batam Indo.
Jadi ada banyak perusahaan di dalam.
Cuman dia bangunannya tinggi,” kata Bunga.
Pada hari pertama bekerja, Bunga sempat ingin keluar kawasan untuk membeli peralatan kebutuhan.
Namun dirinya saat itu dilarang sekuriti.
Bunga pun merasakan kejanggalan demi kejanggalan di setelah itu.
Hidupnya mulai terasa terkekang dari segala bentuk keinginan dan kebebasan layaknya di penjara.
Apalagi hampir seluruh sudut gedung dilengkapi CCTV.
“Paling janggal kami gak bisa keluar, handphone kami disadap.
Bahkan seluruh sudut gedung sampai kamar pun ada CCTV.
Sadisnya lagi, sekuriti kawasan di sana nenteng senjata api, biasa sekuriti kan nenteng pentungan, ini mereka pegang senjata api,” ungkapnya.
Bidik orang Indonesia
Bunga mengaku bekerja seperti romusha selama di sana.
TIdak ada waktu tidur dan dalam satu bulan hari kerja hanya ada libur istirahat dua hari.
“Yang gak bisanya kerja nonstop 30 hari.
Jatah libur dua hari dalam satu bulan, kalau ada yang sakit kita disuruh dan dipaksa masuk itu,” katanya.
Hari pertama bekerja, Bunga diminta menangani permainan game online modus penipuan yang membidik atau mencari ‘mangsa’ orang Indonesia.
“Karena kami fasih bahasa Indonesia, kami ditugaskan meng-handle dan menarget orang Indonesia.
Kalau untuk negara lainnya di-handle sama WNA lainnya.
Kami dalam satu ruangan itu ada 40 orang, ada dari Tiongkok, India, Filiphina, jadi memang gabung tapi tanpa ada interaksi sesama kami,” katanya.
Bunga mengatakan perusahaan tempat dirinya bekerja memang seperti perusahaan besar.
Namun hanya bermodalkan layar monitor dan internet.
Di perusahaan itu, cara kerjanya hanya menawarkan berbagai permainan besar kecil kepada target.
“Bikin dulu konsumen menang, kasih menang 2 kali.
Aku pernah nipu target sampai 350 juta lewat medsos,” ujarnya.
Bunga dalam menjalankan pekerjaan ini dikenai target.
Jika target tidak tembus, maka gaji dipotong.
Ia menceritakan pernah ada teman di depan meja Bunga kerja ternyata tidak mencapai target.
Lantaran tidak tercapai target, mereka dipukul, dibanting dan ditonjok bagian perutnya.
Selain itu, jam kerjanya itu dari pukul 09.00 pagi sampai jam 2 subuh.
Kadang itu mau nanti jam 2 lebih sampai pagi subuh.
Bunga mengaku seumur hidup gak pernah berbohong, tapi di sana dirinya malah dipaksa belajar berbohong.
Bunga mengemukakan di sana, tak boleh kerja menunjukan kemampuan.
Jika tembus target, dikhawatirkan nanti malah omzet dinaiki, namun gaji tak naik.
Menurut Bunga, bekerja di sana, ditargetkan omzet Rp500 juta.
Jika target tak tercapai, nanti gaji dipotong.
Jika omzet tercapai, tak ada dapat komisi.
Di sana tidak boleh menanyakan masalah gaji.
Menurut Bunga, terima gaji dan jangan komplain karena khawatir nanti bisa berujung masalah.
Parahnya lagi, selama bekerja di sana, Bunga mengaku tak pernah menerima gaji sesuai tawaran awal.
Gaji Bunga banyak dipotong karena denda.
“Kita itu dibuat habis oleh denda, terlambat masuk meja kerja pun denda.
Cabut kabel carger hp ke listrik nempel kena denda, buang sampah pun kena denda padahal saya tak ada buang sampah.
Jadi memang disengaja agar upah kerja kita itu habis-habis di situ, belum lagi biaya makan, minum,” kata Bunga.
(Tribunnews.com/Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
| Jabat Ketua DPC PDIP Belitung, Wahyudi Wirayudha Jadi Ketua Termuda di Babel |
|
|---|
| 20 Remaja Terpilih di Belitung Ikut Intensive Course Gerak Dampak Academy |
|
|---|
| Pembatasan Jam Malam Remaja di Belitung Disosialisasikan, Selaras Gerakan IKAN BELANAK |
|
|---|
| Demi Senangkan Hati Suami, Amanda Manopo Rela Masak Makanan Ini |
|
|---|
| ESDM Bangka Belitung Persilahkan Masyarakat Urus Izin Usaha Jasa Pertambangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.