Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Tidur di Sel Wanita, Pegang HP dan Uang Cuma Setingan

POSBELITUNG.CO - Sedih benar nasib Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon.

Dari sejumlah terpidana kasus Vina Cirebon, pria ini yang menjadi sorotan.

Pasalnya, perilaku Sudirman menurut keluarganya tidak punya pendirian.

Bahkan, perilaku Sudirman di dalam sel penjara juga diduga setingan.

Sebelumnya, beredar foto-foto Sudirman menikmati sel mewah, memegang HP, dan uang.

Ternyata, foto-foto yang beredar di media sosial itu, diakui Sudirman tak benar.

Handphone dan uang yang disebut-sebut bukam miliknya.

Seperti diketahui, keterangan Sudirman juga yang paling berbeda dengan terpidana kasus Vina yang lain.

Dari mulut Sudirman ini pula, Pegi Setiawan sempat dijadikan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon.

Konon sebagai saksi kunci kasus Vina, Sudirman mendapat fasilitas mewah di dalam penjara, mulai dari kamar yang nyaman, handphone sampai uang.

Kakak Sudirman, Benny Indrayana mengungkap berdasar pengakuan Sudirman semua itu hanya setingan belaka.

"Saya tanyain malah setingan juga. Tidak seperti yang sekarang dilihat," kata Benny pada Dedi Mulyadi.

Saat dijenguk di Lapas Banceuy, Sudirman mengaku mendekam di lapas perempuan Polda Jabar.

"Pengakuannya selama ini di lapas polda yang tahanan perempuan," katanya.

Benny Indrayana sebelumnya mengungkap Sudirman diberi handphone karena menjadi saksi kunci kasus Vina Cirebon.

Namun nyatanya, kata Benny, handphone hanya sekadar dipinjamkan.

"Untuk punya handphone itu kan dipinjemin, dari di situnya, katanya ada," katanya.

"Makanya waktu itu diminta lagi, bukan dikasih," tambah Benny Indrayana.

Soal tempat tidur, menurut Benny Indrayana, Sudirman memang mengakui itu di dalam penjara.

"Tempat tidur di polda. Katanya sih tahanan perempuan. Gak nginep di tempat lain," katanya.

Sudirman juga, kata Benny, pernah mengirim foto sedang memegang banyak uang.

Tapi pengakuan Sudirman dia tak pernah merasa mengirim foto uang pada Benny Indrayana.

"Sekadar foto uang itu. 'Saya gak pernah ngirim foto uang', katanya gitu," kata Benny Indrayana.

Menurut Benny, kondisi Sudirman saat dijenguk di Lapas Banceuy sama sekali tidak bahagia.

"Gak (happy) sangat tertekan banget mukanya," kata Benny Indrayana.

Perlu diingat lagi, dalam sidang kasus Vina Cirebon Sudirman mengaku memukul Eky dan Vina sebanyak 6 kali.

Sudirman juga mengaku meraba tubuh Vina.

Selain itu Sudirman mengatakan mengenal Pegi Setiawan.

Kisah Linda

Film Vina Cirebon sempat membuat publik terperanjat.

Di dalam film itu mengisahkan seorang remaja putri bernama Vina dibunuh dan diperkosa oleh kawanan geng motor.

Ada adegan seorang perempuan, teman Vina kesurupan yang mengungkap pelaku pembunuhan.

Di kisah nyata, adalah Andi Malinda Putri Utami alias Linda, perempuan yang kesurupan itu.

Linda yang mengaku kesurupan merasa bangga karena menjadi orang yang pertama kali mengungkap kasus pembunuhan.

Linda sempat menyebut dirinya merupakan sosok paling berjasa dalam mengungkap kasus Vina Cirebon.

"Aku saksi dari keluarga Vina, keluarga korban.

Aku cuma kesurupan, gara-gara aku jadi keungkap," katanya beberapa waktu lalu.

Kesurupan yang dialami Linda rupanya menjadi rujukan keluarga korban hingga akhirnya 8 pemuda Cirebon divonis bersalah dalam kasus Vina.

Linda menyebut ada orang yang ingin menghancurkan mentalnya karena ia telah mengungkap kasus Vina.

"Ada beberapa oknum, jadi aku gak bisa bantu, ada yang mau hancurin mental aku, aku tahu," kata dia.

Linda memang dikenal lantaran disebut sering kesurupan arwah Vina.

Publik menganggap, jika Linda tengah berakting kesurupan lantaran ada yang menyuruhnya.

Namun kini, kasus pembunuhan yang terjadi 8 tahun silam yakni Sabtu 27 Agustus 2016 nampaknya berbalik arah setelah muncul berbagai pengakuan.

Bahkan, kini kasus Vina disebut-sebut bukan kasus pembunuhan.

Namun, insiden yang menewaskan Vina dan Eki 8 tahun silam merupakan tragedi kecelakaan.

Dua teman Vina yakni Widia Sari dan Mega Lestari memberikan kesaksian, masih berkomunikasi dengan Vina pukul 22.00 WIB sebelum kematian Vina Cirebon.

Linda meragukan pengakuan Widia Sari tentang hubungan pertemanannya dengan Vina.

"Kamu percaya Widi Mega baru kenal 1 minggu atau 1 tahun lah udah punya panggilan sayang, dan Vina sering tdur di situ?

Pakai akal logika mu beb.

Posisikan dirimu Vina apa iya gak deket bisa senyaman itu," tulis Linda di kolom komentar akun TikToknya.

Widia Sari bercerita bahwa ia mengenal Vina sejak SMK, hanya sekadar kenal tanpa pernah main bersama.

Satu atau dua tahun kemudian, Widia Sari dikenalkan oleh temannya pada Vina.

Sampai kemudian Vina tiba-tiba saja datang ke rumah Widia Sari bertemu dengan Mega Lestari.

Keduanya juga menceritakan sangat detail tentang runutan kegiatan pada Sabtu 27 Agustus 2016, hari di mana Vina dan Eki tewas di Jembatan Talun Cirebon.

Kesaksian Widia Sari dan Mega Lestari mematahkan hasil putusan sidang yang menyatakan Eky dan Vina dikejar pelaku depan SMPN 11 Cirebon pukul 21.00 WIB.

Pasalnya Widia Sari menyatakan masih berkomunikasi dengan Vina pukul 22.00 WIB.

Hanya saja, Linda tetap tak percaya.

"Bukti apa yg mereka punya, hanya ingatan, 8 tahun kok ingat detail," tulis Linda.

Kini Linda pun siap dipertemukan dengan semua saksi, termasuk Widia Sari dan Mega Lestari.

"Saya mau ditemuin sama semuanya juga gak apa-apa.

Saya berani, wong sama keluarga korban aja sampe sekarang gak pernah ketemu," kata Linda di kolom komentar.

Sumber: TribunnewsBogor.com