Berita Belitung

5 Kasus HIV/AIDS Terbaru di Belitung Timur Agustus 2024, Terungkap Penyebab Penambahannya

Lima kasus HIV/AIDS terbaru terdeteksi di Kabupaten Belitung Timur hasil dari pemeriksaan ke sejumlah tempat hiburan malam

Editor: Kamri
Kompas.com
Ilustrasi stop penularan HIV/AIDS. Lima kasus HIV/AIDS terbaru terdeteksi di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hasil dari pemeriksaan ke sejumlah tempat hiburan malam pada bulan Agustus 2024. 

POSBELITUNG.CO - Lima kasus HIV/AIDS terbaru terdeteksi di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hasil dari pemeriksaan ke sejumlah tempat hiburan malam pada bulan Agustus 2024.

Data kasus HIV/AIDS di Belitung Timur ini diperoleh dari pemeriksaan yang dilakukan ke 48 tempat hiburan malam di wilayah Kabupaten Belitung Timur pada Agustus 2024.

Selain itu, terdata pula 12 kasus tambahan penderita yang terkonfirmasi tertular penyakit menular raja singa alias sifilis.

"Dari 5 ODHIV dan 12 orang yang sifilis tetap mendapatkan pemantauan baik dari Dinas Kesehatan maupun dari puskesmas setempat.

Dari 12 orang yang positif sifilis, ada juga sebagian yang sudah dinyatakan sembuh sifilisnya karena masih di tahap awal penyakitnya," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Belitung Timur, Supardi kepada Posbelitung.co, Rabu (4/9/2024).

Ia menjelaskan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur mencatat penambahan 5 orang positif penderita HIV/AIDS dan 12 orang terkonfirmasi tertular penyakit menular raja singa alias sifilis berdasarkan hasil pemeriksaan ke 48 tempat hiburan di Kabupaten Belitung Timur pada Agustus 2024 lalu.

Supardi mengungkapkan dari 48 tempat hiburan yang didatangi, diperoleh sebanyak 242 sampel pemeriksaan.

Dari hari pemeriksaan itu akhirnya didapat penambahan 5 orang terkonfirmasi HIV/AIDS dan 12 orang penderita sifilis

"Ini termasuk program kerja Kementerian Kesehatan RI menargetkan untuk menghentikan epidemi HIV di Indonesia pada tahun 2030.

Jadi semakin banyak yang diketahui positif maka semakin baik untuk mencegah penularan penyakit tersebut lebih luas," jelas Supardi.

Menurut Supardi, peningkatan angka kasus HIV/AIDS dan sifilis ini akibat kurangnya literasi seksual bagi para penderita penyakit tersebut. 

Supardi berharap mereka tidak lagi melakukan seks bebas setelah mengetahui hasil yang positif dari pemeriksaan ini dan kemudian mendapatkan pengobatan ARV dan sifilis.

Para penderita juga akan mendapat edukasi mengenai penyakit tersebut.

Supardi mengatakan angka penambahan kasus HIV/AIDS terbaru di Belitung Timur ini berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap para pekerja berisiko.

"Untuk total keseluruhan selama ini total penderita HIV/AIDS di Belitung Timur sejumlah 83 orang.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved