Pos Belitung Hari Ini

LIPSUS - Anggota DPRD Bangka Belitung Terpilih Beberkan Kunci Sukses Raup Suara Terbanyak

Tiga dari enam Anggota DPRD Babel yang berhasil meraup suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 2024 blak-blakan soal strategi jitu yang digunakannya.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi Selasa, 24 September 2024 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Tiga dari enam Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berhasil meraup suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 2024 blak-blakan soal strategi jitu yang digunakannya.

Mereka tak memungkiri perlunya modal finansial dalam kesuksesan tersebut. 

Namun mereka menegaskan hal itu bukan menjadi yang utama untuk mendapatkan suara.

Tiga anggota DPRD Babel terpilih itu adalah Beliadi, Heryawandi, dan Rina Tarol. Mereka berturut-turut mendapat suara sebanyak 11.618 suara, 10.789 suara, dan 9.719 suara.

Beliadi menjadi peraup suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) Babel 4, Heryawandi di Babel 5, dan Rina Tarol di Babel 3.

Sementara itu, mereka yang mendapat suara terbanyak di Dapil Babel 1, Babel 2, dan Babel 6 antara lain Monica Haprinda mendapat 10.377 suara, Didit Sri Gusjaya 14.657 suara, dan Himmah Olvia 15.380 suara.

Heryawandi mengaku dapat suara dari pemilih karena lebih mengedepankan pada pendekatan sosial.

“Jujur kalau saya pribadi, untuk uang saya sekiankan dulu. Menurut saya kalau memang mau jadiin wakil rakyat, yang kita ke depankan itu turun lapangan, lihat langsung kondisi masyarakat bagaimana, cara solusi bersama, kalau bisa tidur sama-sama di kampung bersama masyarakat,” ujarnya kepada Bangka Pos Group, Sabtu (21/9/2024).

Menurutnya, dengan begitu masyarakat lebih merasa diperhatikan dan dirangkul olehnya selaku wakil rakyat.

Baca juga: LIPSUS - Suara Terbanyak Hanya Jadi Anggota Biasa di DPR Bangka Belitung

“Kalau dengan bagi-bagi uang, saya rasa masyarakat juga semakin pintar ya. Sedikit lebihnya mereka tahu mana yang ikhlas bantu mereka atau tidak. Iya, modal finansial tentunya tetap perlu, tapi bagaimana kita ke masyarakat, menurut saya itu yang utama,” ujar Heryawandi.

Karena dasar itu juga, kata Heryawandi, ia justru tidak terlalu banyak mengeluarkan modal pada kontestasi pileg kali ini.

Selain itu, ia juga merasa bersyukur dan senang karena masyarakat memilihnya bukan karena dasar uang, melainkan dasar sosial.

“Iya, karena kita (saya, red) tidak meninggalkan masyarakat selama 5 tahun itu, kita hadir terus di tengah-tengah masyarakat. Jadi menurut saya itu yang jadi modal utama kepercayaan masyarakat ke saya. Makanya tidak keluar banyak harus mengeluarkan modal besar untuk kampanye, karena menurut saya kepercayaan masyarakat bukan dinilai dari uangnya dulu, tapi usaha nyata kita ke mereka,” pungkasnya.

Investasi moral

Serupa disampaikan Beliadi saat ditemui terpisah, Rabu (18/9/2024). Dia mengaku perjuangan pada masa kampanye kampanye lalu menggunakan money politic.

Beliadi lebih fokus pada penggunaan logistik seperti Alat Peraga Kampanye (APK) yang disesuaikan dengan aturan KPU.

“Jadi aku lebih memilih menyediakan barang-barang berkualitas untuk masyarakat, tapi tetap sesuai dengan aturan KPU. Misalnya seperti baju, kain sarung,” kata Beliadi.

Dia mengungkap, untuk logistik yang dia keluarkan pada periode pertama dan periode kedua ini tidak jauh berbeda.

“Kalau itu beda-beda tipis, tapi kayaknya besar yang pertama,” tambahnya.

Kemudian, terkait komunikasi dengan masyarakat, Beliadi mengaku bahwa bukan saat masa kampanye saja dirinya turun ke masyarakat.

Sejak dulu, dirinya sering turun ke masyarakat, seperti membantu memfasilitasi masyarakat dari Pulau Belitung yang datang ke Pulau Bangka dalam rangka berobat ataupun mengikut kegiatan-kegiatan lain di tingkat Provinsi.

Lanjut dia, perjuangan untuk menggapai kursi dewan pada periode kedua ini tidak seberat perjuangan pada periode pertamanya lalu.

“Kalau yang pertama itu saya menumbangkan incumbent. Jadi ada incumbent yang saya kalahkan, jadi lebih berat,” terangnya.

Sedangkan pada periode yang kedua ini, paling tidak dirinya sudah mempunyai modal, salah satunya modal nama yang sudah lebih dikenal oleh masyarakat.

“Kalau yang periode lalu kan saya belum punya investasi moral. Investasi moral saya dulu itu ruang lingkupnya masih kecil, hanya di kampung dan di kecamatan tempat saya tinggal. Kalau yang periode kedua ini kan sudah punya investasi moral se-Belitung, Belitung dan Belitung Timur,” tuturnya.

Lebih lanjut, pada periode keduanya nanti, Beliadi menyebut bahwa dirinya akan tetap mengkritik keras segala sesuatu yang memang perlu dikritik apabila untuk kepentingan masyarakat.

“Kalau itu yang penting kalau untuk masyarakat, kita tetap bersuara. Tidak ada yang berubah, pokoknya kita semakin menyuarakan suara masyarakat,” imbuhnya.

Tidak bawa janji-janji 

Pileg 2024 menjadi kemenangan keempat bagi Rina Tarol untuk duduk di kursi DPRD Provinsi Babel.

Meski begitu, Rina menjawab tidak mengetahui secara pasti kunci suksesnya mendulang suara.

Hanya saja, dia selalu berprinsip untuk tidak membawa janji-janji ketika berinteraksi bersama masyarakat.

Rina sendiri menjelaskan, lebih suka untuk melakukan apa adanya, tanpa harus menjual janji yang belum tentu bisa dibuktikan di kemudian hari.

“Jujur, saya tidak bawa janji-janji. Kalau ada orang minta bantu, kalau bisa dibantu, kita bantu. Kalau dia tidak bisa dapat bantuan, kita carikan cara agar dapat solusinya. Orang bisa menilai mana yang riil memperjuangkan suara rakyat itu seperti apa,” kata Rina kepada Bangka Pos Group, Rabu (18/9/2024).

Selama tidak menjadi dewan, Rina sendiri mengungkapkan, lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat pada momentum hari pernikahan.

“Jadi kalau saya lebih banyak ketika ada orang ngundang nikahan. Kapan diundang orang nikah, datang aja pokoknya. Di situ kan kita bisa interaksi dengan mereka. Paling juga ketika lebaran, kalau kita dapat info ada orang yang kurang mampu, biasanya kita kasih sembako walaupun tidak banyak,” ucap Rina.

Menurut Rina, hal-hal seperti yang ia jelaskan tadi merupakan upaya yang ia lakukan agar dapat berguna bagi masyarakat. 

Selain itu, ia sendiri juga mengedepankan kerja ikhlas guna menghindari adanya politik uang yang mendorong masyarakat untuk memilih calon legislatif secara praktis.

 (u2/x1)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved