Kasus Vina Cirebon

Inilah Tampang Aris Papua, Sosok Polisi yang Dituduh Siksa Terpidana Kasus Vina Cirebon

Aris Papua mengakui dirinya merupakan anggota Satuan Narkoba, tapi bukan anak buah Iptu Rudiana.

|
Editor: Alza
Istimewa
Sosok Aris Papua yang disebut Aldi saat bersaksi di sidang Peninjauan Kembali terpidana kasus Vina Cirebon. 

POSBELITUNG.CO - Inilah tampang polisi yang disebut-sebut bernama Aris Papua.

Aris Papua di dalam kesaksian Aldi di persidangan Peninjauan Kembali (PK) terpidana Vina Cirebon dan Eki mengaku disiksa oleh polisi.

Aldi menyebut Aris Papua ikut menyiksanya dan paling kejam di antara polisi lainnya.

Atas tudingan Aldi itu, Aris Papua bereaksi.

Dia mengaku tak pernah mengenal saksi, apalagi sampai menyiksanya.

Aris Papua siap dikonfrontir dengan Aldi lantaran nama baiknya tercemar.

Aris Papua akhirnya muncul ke hadapan publik.

Aris Papua mengakui dirinya merupakan anggota Satuan Narkoba, tapi bukan anak buah Iptu Rudiana.

Aris Papua adalah polisi berpangkat Bripka.

Dia memiliki nama asli Aris Santoso.

Nama Aris Papua pertama kali disebut Aldi, adik terpidana kasus Vina Cirebon, Eka Sandi.

Aldi mengaku disiksa dan dianiaya anggota polisi bernama Gugun dan Aris Papua.

"Aris papua sama Gugun, itu yang paling kejam itu yang ngebalsem saya, itu yang nyetrum saya," kata Aldi saat menjadi saksi di sidang PK kasus Vina Cirebon.

Aris Papua membantah kesaksian Aldi.

Dia mengaku tak pernah bertugas di Polres Cirebon Kota.

"Itu tidak benar karena itu fitnah. Saya selama ini dinas gak pernah di Cirebon Kota.

Saya dinasnya di Polresta Cirebon yang ada di Sumber," kata Aris Papua dikutip dari Youtube Fristian Griec Media Official.

Aris Papua mengaku tak pernah mengenal saksi, korban sampai terpidana kasus Vina Cirebon.

Aris juga mengatakan tak pernah menjadi anak buah Iptu Rudiana.

Diingatkan kembali pada tahun 2016 Rudiana menjadi Kanit Narkoba Polresta Cirebon dengan pangkat Aiptu.

"Tidak pernah sama sekali jadi anak buah pak Rudiana. Intinya itu fitnah.

Saya dinasnya di polres kabupaten sejak pindah dari Papua saya dinasnya di situ," katanya.

Aris Santoso dinas di Papua sejak awal menjadi anggota polisi tahun 2000.

Setelah 7 tahun dinas di Papua, Aris pindah ke Polres Cirebon Kabupaten.

"Sampai sekarang saya gak pernah pindah," katanya.

Aris Papua mengaku hanya sebatas kenal dengan Iptu Rudiana.

"Kalau kenal kan namanya anggota, dia anggota saya anggota ," katanya.

Walaupun memang Aris dan Rudiana sama-sama bertugas di unit narkoba.

"2007 di Polres Cirebon Kabupaten di narkoba, cuma gak pernah nyambung ke sana.

Wilayah hukumnya kan beda," kata Aris Papua.

Oleh karenanya Aris Papua ingin sekali dipertemukan dengan Aldi, adik terpidana kasus Vina Cirebon.

"Makanya saya pengen ketemu sama si Aldi, Aris ini bukan.

Saya juga dirugikan pencemaran nama baik saya dan keluarga dan anak saya.

Siap (konfrontir) biar enak," katanya.

Aldi dalam kesaksiannya di sidang PK kasus Vina bercerita ada dua orang yang paling sadis saat menyiksanya.

"Ada dua orang," kata Aldi saat menjadi saksi di sidang PK Saka Tatal.

Aldi mengungkap satu polisi bernama Aris Papua.

Polisi kedua menurut Aldi adalah Gugun Gumilar.

"Namanya Aris Papua sama Gugun. Itu yang paling kejam," kata Aldi.

(tribunbogor.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved