Pos Belitung Hari Ini
Fenomena Politik yang Menggetarkan
Menurut Ranto, fenomena tersebut tentu jadi pukulan telak bagi kandidat yang sebelumnya didukung oleh seluruh parpol yang punya kursi di legislatif.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Akademisi Universitas Bangka Belitung (UBB), Ranto menyampaikan pendapatnya terkait unggulnya perolehan suara sementara Kolom Kosong, berdasarkan hitung cepat Pilkada di dua wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ranto berpandangan, hal itu menjadi suatu fenomena politik yang menggetarkan di Indonesia.
Seperti diketahui, tahapan Pilkada Serentak 2024 saat ini sudah memasuki tahap penghitungan suara pascahari pencoblosan.
Beberapa daerah juga sudah mulai terlihat kandidat yang bakal memenangi kontestasi politik ini.
Untuk pelaksanaan Pilkada di Bangka Belitung, pasangan petahana ataupun kepalada daerah definitif periode sebelummya yang menjadi calon tunggal, diprediksi tidak mampu mengumpulkan suara melebihi perolehan suara Kolom Kosong.
Baca juga: Relawan Kompak Botak Massal, Bayar Nazar Kolom Kosong Unggul Sementara Pilkada Pangkalpinang 2024
Seperti yang terjadi di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Berbeda dengan kontestasi di Bangka Selatan, karena calon tunggal unggul jauh pada penghitungan cepat.
"Peristiwa politik yang terjadi di Bangka Belitung untuk kemenangan Kotak Kosong cukup bersejarah dalam catatan politik lokal di Indonesia. Baru di Bumi Serumpun Sebalai ini Kotak Kosong (diprediksi) menang di dua daerah," ujar Ranto saat dihubungi Bangka Pos Group, Kamis (28/11/2024).
Menurut Ranto, fenomena tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi kandidat yang sebelumnya didukung oleh seluruh partai politik yang mempunyai kursi legislatif setiap daerah.
"Menariknya, relawan Kotak Kosong ini benar-benar berhasil membuat elit-elit politik lokal yang ada bungkam seribu bahasa. Di Pangkalpinang misalnya, tiga minggu menjelang hari pencoblosan data penelitian yang kami miliki, sejumlah 36 persen publik di Pangkalpinang memberikan dukungan kepada Kotak Kosong," terangnya
"Faktualnya di hari pencoblosan, Kotak Kosong unggul lebih dari 60 persen dari Pasangan Molen-Hakim. Perlawanan Kotak Kosong benar-benar cukup mengagetkan mengingat calon tunggal juga terus membagikan logistik kepada pemilih," tambahnya.
Dosen Ilmu Politik UBB itu menyebutkan, apa yang terjadi di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang itu memberi pelajaran kepada elit politik untuk tidak arogan dengan memunculkan calon tunggal.
"Ketika publik marah dengan keputusan politik yang elitis maka mencoblos Kotak Kosong adalah cara yang sederhana untuk menghukum elit politik dengan mekanisme demokratis. Untuk Kabupaten Bangka lebih mengejutkan lagi. Gerakan Relawan Kotak Kosong tidak semeriah di Pangkalpinang, meskipun demikian, senyapnya gerakan Kotak Kosong di Kabupaten Bangka ternyata diamini oleh publik dan alhasil calon tunggal kalah melawan Kotak Kosong," tuturnya.
(w4)
Pos Belitung Hari Ini
Relawan Kotak Kosong
Kota Pangkalpinang
Kabupaten Bangka
Pilkada Serentak 2024
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Posbelitung.co
Ketegangan Warnai Rekonstruksi Pembunuhan Dirut Media Online, Hasan dan Martin Baku Hantam |
![]() |
---|
Gubernur Turun Gunung Selesaikan Polemik Lahan PT Rebinmas Jaya dan Warga Desa Pelepak Pute Belitung |
![]() |
---|
Siswi SLB Tanjungpandan Juara Nasional Bercerita di FLS3N 2025, Yosi Kirim Pesan Tentang Hidup Sehat |
![]() |
---|
Presiden RI Kunjungi Smelter PT Tinindo dan Kantor PT Timah Tbk di Babel, Regu Sniper Disiagakan |
![]() |
---|
Kejagung Sita 42 Ribu Ton Mineral Berharga Milik Tamron di Bangka Tengah Bernilai Rp216 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.